Site icon Harian Kepri

Penderita Kanker di Bintan Didominasi Perempuan, Pemicunya Stres dan Gula

Sejumlah penderita kanker sedang mengikuti kegiatan workshop di Bintan-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Jumlah penyakit kanker di Kabupaten Bintan meningkat dari 75 orang tahun 2023 menjadi 80 orang di tahun 2024 ini. Demikian ditegaskan Kadis Kesehatan Bintan Retno Riswati.

Menurutnya, jumlah penderita kanker di Bintan didominasi kaum perempuan yang mengalami kanker payudara sekitar 43 persen.

“Ada juga laki-laki yang terkena kanker. Seperti paru-paru, prostat, kolon dan kanker hati,” ucap Retno saat dihubungi hariankepri.com, Kamis (7/11/2024).

Ia menerangkan penyebab risiko kanker berasal dari faktor keturunan/hereditas, merokok atau paparan dari asap rokok, konsumsi alkohol, paparan ultraviolet gelombang radiasi elektromagnetik seperti Tv, HP maupun radio.

“Kurang beraktivitas fisik (olahraga), diet rendah serat, serta gaya seksual yang tidak sehat,” jelasnya.

Retno mengatakan setiap orang harus melakukan pencegahan. Di antaranya, cek kesehatan secara teratur, hindari asap rokok, rajin berolahraga, diet seimbang seperti tinggi serat serta kurangi gula lemak.

Lalu, istirahat cukup dengan tidur 7 sampai 8 jam sehari, kelola stres dengan baik. “Karena stres adalah pemicu kanker, dan gula adalah makanan kanker,” tutupnya.

Mengenai masalah itu, Pemkab Bintan telah melakukan berbagai upaya Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dengan berbagai kelompok masyarakat di Bintan.

Di antaranya, melaksanakan seminar deteksi dini kanker leher rahim dengan melakukan pemeriksaan infeksi visual asam asetat (IVA).

Selanjutnya, deteksi dini kanker payudara melalui program Sadanis di Puskesmas, Polindes, pemeriksaan IVA secara mobil di Posyandu dan tempat-tempat kerja, skrining retinoblastoma untuk deteksi dini kanker mata di Puskesmas. (rul)

Exit mobile version