Site icon Harian Kepri

Pengawalnya Tersandung Narkoba, Gubernur Ansar Minta Kasus Itu Diusut Tuntas

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memberikan keterangan terkait permasalahan walpri yang tersandung kasus narkoba, Rabu (2/2/2022)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, angkat bicara soal pengungkapan kasus narkoba, yang melibatkan mantan pengawal pribadi (walpri)-nya oleh pihak kepolisian belum lama ini.

Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menegaskan, ia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian agar dapat diusut tuntas.

“Saya serahkan saja kepada kepolisian. Kita berharap dapat diusut tuntas, supaya jaringannya tahu. Kita prihatin dan kita tidak menyangka,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu (2/2/2022) petang.

Menurutnya, selama bertugas, walpri tersebut, nyaris tidak pernah sekalipun berkomunikasi dengannya.

“Selama ini dia pendiam, jarang sekali bahkan hampir tidak pernah kita berkomunikasi,” ungkapnya.

Pemprov Kepri, sambungnya, sangat mendukung langkah pihak kepolisian yang saat ini terus berusaha memerangi peredaran narkoba di Provinsi Kepri.

Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Kepri ujarnya, akan berkoordinasi dengan pihak BNN untuk melakukan tes urine secara berkala kepada seluruh PNS di lingkungan Pemprov Kepri. Hal ini sebagai bentuk antisipasi penggunaan dan peredaran narkoba di lingkungan Pemprov Kepri.

“Kita akan bekerjasama dengan BNN untuk melakukan tes urine secara berkala, untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemprov Kepri,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ansar juga mengingatkan kepada seluruh PNS dan pegawai di lingkungan Pemprov Kepri, untuk tidak bermain-main dengan narkoba.

Karena, kata Ansar, Pemprov Kepri tidak akan memberikan toleransi kepada PNS maupun pegawai yang menjadi pengedar atau pengguna narkoba.

“Saya mengimbau dan berharap kepada PNS supaya tidak ikut-ikut mengonsumsi apalagi sampai menjadi pengedar narkoba. Kalau mau jadi pengedar berhenti saja. Kalau ketahuan, kita tegas saja akan diberhentikan,” tegasnya.(kar)

Exit mobile version