
BATAM (HAKA) – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), AM Putranto menegaskan, bahwa pengembangan Pelabuhan Logistik Internasional Batu Ampar di Kota Batam harus mendapat dukungan penuh dari semua pihak.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas Pengembangan Transportasi Laut dan Galangan Kapal di Gedung Balairung BP Batam, kemarin.
“Agar kita bisa memaksimalkan potensi strategis dari jalur pelayaran internasional Selat Malaka ini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, saat ini terminal pelabuhan di Singapura telah mampu menangani hingga 40 juta TEUs per tahun, Malaysia 10 juta TEUs, sementara Batam masih berada di angka 670 ribu TEUs per tahun.
“Potensi besar ini harus dioptimalkan agar Indonesia dapat bersaing di sektor logistik internasional,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, sambungnya, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar yang tengah memasuki tahap pertama (2023-2025) dengan investasi Rp 1,1 triliun akan dilanjutkan ke tahap kedua pada 2025-2028 dengan tambahan investasi Rp 2,7 triliun.
Pengembangan ini menargetkan pelabuhan sebagai International Transhipment Hub dengan fokus utama pada transhipment, jasa penanganan peti kemas, jasa penumpukan, serta layanan pandu dan tunda kapal.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyoroti posisi strategis Kepri yang berada di jalur perdagangan utama dunia Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan Singapura serta Malaysia.
Ia juga memaparkan berbagai terobosan pembangunan ekonomi yang dilakukan, termasuk pengembangan dunia kedirgantaraan pada 2026 bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia.
“Ini bertujuan untuk membangun konektivitas antarwilayah di Kepulauan Riau melalui transportasi udara menggunakan pesawat berbadan kecil jenis Fokker,” jelas Ansar.
Kepala BP Batam, Amsakar Ahmad, menambahkan bahwa Batam, yang dikembangkan sebagai kota industri dan alih kapal, telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pada 2024, pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 6,69 persen, melampaui angka pertumbuhan nasional.
“Kami akan terus meningkatkan pertumbuhan ini dengan mendorong investasi dan pengembangan infrastruktur,” pungkas Wali Kota Batam ini.(kar)