Site icon Harian Kepri

Pengembangan Pelabuhan Pelantar 2, Ansar: Rp 350 Miliar dari Amerika akan Cair

Deretan truk menunggu antrean untuk bongkar muat barang di Pelabuhan Kuala Riau (Pelantar 2, red) Kota Tanjungpinang-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Rencana pengembangan Pelabuhan Kuala Riau (Pelantar 2, red) di Kota Tanjungpinang, yang digagas Pemprov Kepri, melalui Program Hibah MCC – Compact 2 Indonesia dengan skema pembiayaan hibah dari Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika terus bergulir.

Teranyar, Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan, Pemprov Kepri telah merampungkan readiness criteria, yang merupakan persyaratan, untuk menerima hibah pendanaan dari MCC Amerika dalam Program Hibah MCC – Compact 2.

“Semua persyaratan sudah disiapkan dan Kepri menjadi provinsi pertama di Indonesia yang readiness criteria-nya paling lengkap,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (9/1/2024).

Ansar melanjutkan, dengan telah selesainya readiness criteria tersebut, maka, Pemprov Kepri akan menerima dana sebesar Rp 350 miliar dari MCC Amerika.

Anggaran Rp 350 miliar tersebut, kata dia, merupakan hibah pendanaan untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Riau, sebagaimana yang diusulkan Pemprov Kepri melalui program Compact-2.

“Kemungkinan baru akan dikucurkan pada akhir tahun 2024 ini, karena memang persyaratannya yang cukup ribet,” sebutnya.

Sebelumnya, pada Oktober 2023 lalu, Pemprov bersama Tim MCC Amerika telah menggelar Kick Off Meeting di Gedung Daerah, Tanjungpinang untuk membahas rencana pengembangan Pelabuhan Kuala Riau melalui Program Hibah MCC – Compact 2 Indonesia.

Dalam Kick of Meeting itu, Indonesia Resident Country Director MCC Amerika, Jenner Edelman menyampaikan, dalam 12 bulan ke depan Pemprov Kepri bersama tim konsultan dan MCA- Indonesia diharapkan mulai menyiapkan kajian untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Riau tersebut.

“Kajian diharapkan dapat memenuhi kriteria pembangunan yang menyeluruh dan inklusif baik dari lingkungan, sosial, maupun gender,” katanya.

Saat itu, Ansar memaparkan, pengembangan Pelabuhan Kuala Riau yang disusun oleh Pemprov Kepri di antaranya, seperti, pengembangan dermaga, peningkatan fasilitas pelabuhan baik angkutan orang dan barang.

“Nantinya Pelabuhan Kuala Riau itu akan diperluas hingga 3 hektare. Semua itu dibangun dengan konsep ramah lingkungan dan tanpa reklamasi,” jelasnya.

Ansar memaparkan, total anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Riau itu diperkirakan sebesar Rp 739 miliar.

“Tapi, total nilai ini tergantung feasibility study dan perhitungan konsultan serta kesiapan kita,” paparnya.

Seluruh pekerjaan itu, sambungnya ditargetkan sudah akan terlaksana pada tahun 2025 mendatang.

“Pekerjaannya itu nanti dari 2025 hingga 2029. Melalui skema lelang,” tuturnya.(adv)

Exit mobile version