Site icon Harian Kepri

Pengunjung Dibatasi, Diskominfo Siapkan Channel Youtube untuk Nonton MTQ Pinang

Kepala Diskominfo, Ruli Friady-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Diskominfo Kota Tanjungpinang, akan menyiapkan perangkat virtual untuk siaran langsung (live streaming), pelaksanaan pembukaan dan penutupan Musabbaqah Tilawatil Quran (MTQ), yang digelar pada 28 Maret 2021 mendatang.

Kepala Diskominfo Kota Tanjungpinang, Ruli Friady mengatakan, hal itu dilakukan, guna menghindari kerumunan dan meminimalisir terpapar Covid-19.

“Kami memberikan akses bagi masyarakat yang ingin menonton acara MTQ tanpa harus datang ke lokasi. Karena nanti, pengunjung juga dibatasi,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan bagian kesejahteraan rakyat Setdako Tanjungpinang, terkait hal tersebut.

“Supaya pas pembukaan dan penutupan, masyarakat dapat menyaksikan acara MTQ melalui live streaming di channel youtube Diskominfo Kota Tanjungpinang,” sebutnya.

Untuk kelancaran acara MTQ secara live, kata Ruli, pihaknya telah melakukan segala persiapan seperti penyediaan jaringan internet hingga ke lokasi arena utama.

“Kami sudah minta provider, menarik akses internet yang ada di Gedung Aisyah dan di astaka depan gedung daerah untuk memancarkan sinyal internet untuk live streaming,” tuturnya.

Selain live streaming, Diskominfo juga membantu panitia mempersiapkan aplikasi penilaian untuk informasi penjurian MTQ.

“Aplikasi kita dibantu Pemprov Kepri dan MoU sudah dipersiapkan. Sistem penilaian itu, bisa diakses melalui aplikasi berbasis website https://mtq.tanjungpinangkota.go.id,” ujarnya.

Pada aplikasi ini, masyarakat bisa melihat jadwal pelaksanaan setiap cabang lomba, jumlah peserta, dan nilai akhir penjurian.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Tanjungpinang, Saparilis mengatakan pelaksanaan MTQ tingkat Kota Tanjungpinang akan dimulai dari 28 Maret hingga 1 April 2021 mendatang.

Adapun cabang yang dilombakan dalam MTQ ini meliputi, cabang tilawah, tahfiz quran dan hadis, serta kompang dan marawis.

“Kita sudah mendata 500 orang dari panitia, peserta, dewan hakim, dan undangan pada acara pembukaan dan penutupan. Semuanya menjalani rapid test antigen yang dilakukan dinas kesehatan,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version