BINTAN (HAKA) – Plt PT Bintan Inti Sukses (BIS) Hafizar mengaku, menerapkan beberapa langkah, dalam meningkatkan usaha di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bintan, supaya dapat meraih pendapatan yang diharapkan.
Pertama, dirinya intens berkomunikasi dengan pembina di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bintan, yakni Kepala Bagian Ekonomi.
“Termasuk meminta bimbingan Asisten II dan Sekdakab Bintan Ronny, terutama dari Bupati Bintan Roby Kurniawan,” tuturnya, Sabtu (13/1/2024).
Perusahaan Daerah itu juga memiliki banyak kelemahan dari sisi regulasi. Sehingga, melibatkan Kejaksaan Negeri Bintan melakukan pendampingan hukum, agar mendapat solusi yang tepat.
Misalnya, perjanjian sewa menyewa pasar yang ada di Bintan maupun sewa aset di Kota Tanjungpinang apakah sesuai aturan atau tidak, itu juga yang mendapat pendampingan dari Kejari.
Selanjutnya, sambung Hagizar, yaitu menekan biaya-biaya yang dianggap tidak perlu. Di antaranya, mengurangi jumlah tenaga kerja yang tidak produktif, yang tidak mendukung secara langsung kepada aktivitas bisnis.
“Di antaranya, mengurangi tenaga kerja seperti cleaning service dan jasa driver,” jelasnya.
Menurut Hafizar, dengan strategi itu PT BIS selaku BUMD Pemkab Bintan telah memperoleh pendapatan laba bersih tahun 2023 sebanyak Rp 1 miliar dari target yang ditentukan Rp 500 juta.
Angka itu, kata Hafizar, dari pendapatan 17 unit bisnis usaha yang dikelola oleh perusahaannya baik di Bintan maupun di Kota Tanjungpinang
“Alhamdulillah, hasil itu berkat kerjasama dengan banyak pihak termasuk Pemkab Bintan, Kejaksaan, DPRD Bintan khususnya komisi II,” tutupnya. (rul)