NATUNA (HAKA) – Perayaan pernikahan yang dilaksanakan oleh pengusaha asal Kerdau Subi, sempat menjadi polemik, karena datangnya 40 orang dari luar Natuna sebagai pemain musik, di tengah pandemi Covid-19.
Untuk memastikan semuanya berjalan sesuai protokol kesehatan, Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti sempat datang melihat kondisi yang terjadi di lapangan.
“Selain bersilaturahmi dengan keluarga pak Seng Seng, sekaligus memastikan semua protokol kesehatan dipenuhi, utamanya kepada para pekerja yang didatangkan dari Kalimantan Barat itu,” ujarnya saat menggelar pertemuan di halaman rumah Seng Seng Desa Kerdau, kemarin.
Ngesti menyampaikan, hal ini dilakukan untuk mempertahankan zona hijau yang disandang Natuna dalam penyebaran Covid-19.
Sementara itu Seng Seng menjelaskan, 40 orang dari luar daerah tersebut, saat di Kerdau mereka dilakukan rapid test oleh petugas kesehatan dari Puskesamas Subi.
“Saya tidak mau mereka membawa rapid test sendiri, makanya begitu mereka sampai, langsung kami periksa dan semuanya non reaktif,” jelasnya.
Selanjutnya kata Seng Seng, 40 orang itu ditempatkan terpisah dari pemukiman warga. Mereka ditempatkan di salah satu rumah yang berada di tepi laut, dengan akses jalan hanya satu, baik keluar atau masuk.
“Ini supaya warga tidak khawatir serta pengawasan juga mudah dilakukan,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan resepsi nantinya Seng Seng juga hanya membuka dua jalur masuk yang dilengkapi dengan tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun dan hand sanitizer.
“Tempat duduk juga kita buat berjarak, hal ini supaya tidak terjadi penumpukan undangan,” paparnya. (dan)