TANJUANGPINANG (HAKA) – Pertumbuhan ekonomi Kepri yang melambat di pertengahan tahun 2017, juga berimbas kepada penumpang tranportasi laut.
Kepala Pos Pelabuhan Sri Bintan Pura, Sutrisno menyampaikan, pada bulan sebelumnya, penumpang dari Tanjungpinang ke Batam dan sebaliknya telah diisi sekitar 50 orang per kapal.
Pada bulan Agustus ini kapal yang diisi penumpang setiap harinya hanya sekitar 15 hingga 20 orang per kapal.
“Dibulan Agustus ini sangat menurun penumpangnya, itu kapal Baruna yang barusan berangkat hanya diisi 14 orang penumpang,” katanya Senin (28/7/2017) di SBP.
Diakatakanya, armada kapal yang disediakan oleh Baruna yaitu 21 unit, sedangkan Kapal Marina sebanyak 4 unit.
“Dengan kapal sebanyak itu, kita telah membuat aturan, apabila kapal tersebut sudah sandar dalam waktu setengah jam maka kapal tersebut harus berangkat. Artinya, ada dan tidak adanya penumpang kapal wajib berangkat,” ungkapnya.
Selain itu, kata Sutrino, menurunya jumlah penumpang ini bukan hanya Tanjungpinang-Batam, kapal antarpulau juga menurun, seperti kapal Super Jet yang biasaya membawa penumpang sekitar 100 lebih penumpang, namun di bulan ini penumpang yang paling tinggi dibawanya hanya 60 penumpang.
Sementara itu, Kapten Kapal Marina, Firman juga mengakui bahwa penumpang dibulan ini menurun drastis.
Meurutnya, selama dirinya menjabat sebagai Kapten Marina, hanya bulan ini penumpangnya menurun drastis.
“Sudah empat bulan saya bergabung di perusahaan Marina ini, namun hanya bulan ini penumpangnya menurun,” tuturnya.
Saat ditanya apakah jumlah penumpang menurun juga berimbas kepada gaji setiap ABK dan Kaptenya? dirinya menjawab, gaji tetap jalan seperti normal, akan tetapi dirinya berharap kondisi ekonomi ini bisa kembali pulih kedepanya agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.(zul)