Site icon Harian Kepri

Percepat Pembangunan Infrastruktur, Hari Minggu Pun Gubernur Ansar Gelar Rapat

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat memimpin jalannya rapat bersama beberapa kepala OPD Pemprov Kepri-f/istimewa-humprohub

TANJUNGPINANG (HAKA) – Meskipun terhitung libur atau tanggal merah, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, tetap mengadakan rapat di Gedung Daerah, Minggu (7/3/2021)

Ansar menggelar pertemuan dengan para Kepala Balai Kementerian PUPR. Tujuannya, antara lain ingin mendengarkan beberapa usulan- usulan yang akan menjadi bahan perencanaan pembangunan.

Karena keberadaan para kepala balai ini menurutnya sangat penting guna percepatan pembangunan infrastruktur di Kepri.

Gubernur Ansar mengatakan, bahwa beberapa prioritas permasalahan infrastruktur di Kepri harus segera dicarikan solusinya.

“Pertama memulai dari usaha penyelesaian banjir, merevitalisasi beberapa objek vital, kita juga akan meneruskan program penyediaan air bersih, kemudian akan merancang program revitalisasi rumah-rumah tidak layak huni masyarakat, dan pengembangan jalan-jalan nasional kita yang lebih kecil dibanding provinsi lainnya,” papar Ansar.

Gubernur dalam penyampaiannya masih ada peluang bagi Pemprov Kepri melakukan pendekatan-pendekatan ke pemerintah pusat guna memastikan prioritas-prioritas tadi segera terealisasikan.

“Karena APBD kita kan terbatas, apabila kita sukses menyelesaikan semuanya akan menjadi referensi bagi kita untuk menambah peluang itu”, tambahnya.

Ansar juga menekankan, bahwa izin-izin merupakan salah satu kelengkapan yang harus dipenuhi dan diperhatikan oleh kabupaten kota, terutama yang terkait dengan revitalisasi cagar budaya.

“Karena cagar budaya adalah objek sejarah yang istimewa yang juga sangat rentan dan jangan sampai merusak dari keindahan cagar budaya tersebut,” kata gubernur.

Gubenur juga memberikan perhatian khusus soal jalan-jalan nasional di Kepri yang masih sangat pendek.

Menurutnya UU yang mengatur tentang jalan nasional di Indonesia mengibaratkan negara ini sebagai negara kontinental, sangat sulit untuk diaplikasikan di daerah dengan kondisi geografis kepulauan seperti di Kepri.

“Kita kan terasnya negara, kenapa jalan-jalan nasional kita masih sangat pendek. Terkait peralihan status jalan-jalan yang ada di Kepri ini harus kita beri perhatian juga,” ucapnya. (kar/humprohub)

Exit mobile version