TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kesehatan Tanjungpinang menurunkan tim, untuk memantau dagangan takjil yang dijual oleh pedagang selama bulan suci Ramadan.
“Dalam giat ini, kita bekerjasama dengan Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tanjungpinang,” kata
Kepala Dinkes Tanjungpinang, Rustam.
Ia menyebut, tim yang akan diturunkan ini, untuk mengecek langsung kebersihan dan keamanan takjil yang dijual kepada masyarakat.
“Tim sudah mulai turun untuk mengecek langsung,” kata Rustam kepada hariankepri.com, kemarin.
Rustam menyebut, sedikitnya ada 10 titik lokasi yang dilakukan pengawasan. 10 titik itu, merupakan bazar-bazar Ramadan yang ada di Tanjungpinang.
“Tim kesehatan turun mulai dari 15 Maret sampai 3 April 2024 nanti,” ujarnya.
Menurutnya, pengecekan awal yang dilakukan yaitu, mengenai kebersihan makanan dan keamanan penyajian. Sekaligus tim ini mengedukasi tentang makanan yang tak sesuai prinsip kesehatan.
Selanjutnya, lanjut Rustam, tim kesehatan juga melakukan pengawasan dan pengecekan bahan pewarna, pengawet dan bahan tambahan makanan lainnya.
“Seperti penggunaan pewarna yang bukan untuk makanan, boraks, formalin dan sebagainya,” sebutnya.
Menurutnya, jika terbukti ditemukan, maka tim akan menegur pedagang, sekaligus direkomendasikan untuk tidak menjual makanan kepada konsumen, khususnya makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya tersebut.
“Hal ini dilakukan untuk menjamin produk takjil yang dijual pedagang, agar aman dari bahan zat-zat kimia berbahaya,” tukasnya.(zul)
