JAKARTA (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengusulkan enam pelabuhan perikanan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Usulan itu disampaikan langsung Ansar, saat melakukan audiensi dengan Dirjen Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini Hanafi, Jumat (6/1/2023).
“Kita usulkan penambahan pelabuhan perikanan di Kepri,” ucapnya dalam audiensi tersebut.
Supaya, kata Ansar, seluruh nelayan di Kepri lebih mudah saat akan melakukan bongkar muat. Ini juga upaya pemprov menggesa pemulihan ekonomi Kepri.
“Khususnya melalui sektor kelautan dan perikanan,” katanya
Ansar menuturkan, tiga pelabuhan perikanan yang telah ditetapkan oleh Dirjen Perikanan Tangkap di Kepri yakni Pelabuhan Selat Lampa di Natuna, Pelabuhan Tarempa di Anambas dan Pelabuhan Barelang di Batam, tapi tidak memberikan efisiensi dan pendekatan pelayanan bagi pemilik kapal nelayan di atas 30 GT.
“Kasihan kalau kapal dari Karimun harus membongkar hasil tangkapannya di pelabuhan terdekat yaitu di Barelang Batam, hal ini jelas tidak efektif. Sehingga jika pelabuhan yang ditetapkan hanya 3, maka kasihan para nelayan yang jauh domisilinya dari ketiga pelabuhan itu,” jelasnya.
Atas dasar itulah, Pemprov Kepri mengusulkan penambahan tiga pelabuhan lagi, yakni Pelabuhan Dompak di Tanjungpinang, Pelabuhan Moro di Karimun dan Pelabuhan Kijang di Bintan.
“Sehingga jumlah pelabuhan yang kita usulkan menjadi enam,” tuturnya yang dalam kesempatan itu didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Bupati Bintan Roby Kurniawan.
Selain itu, sambungnya, jika hanya tiga pelabuhan perikanan yang ditetapkan di Kepri, hal itu juga akan menyebabkan penurunan kualitas ikan karena panjangnya rantai produksi yang berpotensi dapat terjadinya inflasi.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu pun berharap, KKP dapat segera menyetujui usulan tersebut.
“Kita harus memikirkan itu semua. Makanya kita beri pemahaman kepada pemerintah pusat akan kondisi kita di sini. Semoga saja apa yang kita sampaikan menjadi pertimbangan dan bisa disetujui,” harapnya.
Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian KKP Muhammad Zainul dalam audiensi itu menyatakan, menerima usulan tersebut. Pihaknya kata dia, akan segera melakukan peninjauan lapangan.
“Di tahun 2023 ini Ditjen Perikanan Tangkap juga sudah memprogramkan dua program prioritas. Yakni, Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dan Kampung Nelayan Maju (KALAJU),” tuturnya.(kar)
