TANJUNGPINANG (HAKA) – Ratusan warga Perumahan Hang Tuah Permai, Jalan Ganet antusias menghadiri kampanye pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjunngpinang, Rahma-Rizha Hafiz, Senin (7/10/2024) malam.
Masyarakat yang mayoritas kaum emak-emak itu sengaja datang untuk mendengar penyampaian visi-misi paslon Rahma-Rizha Hafiz apabila terpilih menjadi pemimpin Kota Tanjungpinang.
Kedatangan ratusan masyarakat itu pun, juga dikarenakan banyaknya kerabat dan sahabat Rizha Hafiz di lokasi itu. Sebab, pendakwah muda ini dulunya sempat tinggal di Perumahan Hang Tuah Permai.
“Alhamdulillah, malam ini saya merasa bangga, karena tempat yang pernah saya tinggal ternyata masih antusias menyambut kami,” kata Rizha.
Politisi PKS itu menyebut, sebelum tinggal di wilayah Batu 7, dirinya bersama keluarga sempat menetap dan punya rumah di wilayah pemukiman itu beberapa tahun silam.
Bahkan ia mengaku, ada sejumlah generasi muda yang berada di perumahan ini berhasil dicetak menjadi penghafal Alquran.
“Ini rasa rindu saya dengan warga. Alhamdulillah dan terima kasih sudah bersedia hadir,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengaku bangga, karena dari puluhan kepala daerah, hanya dirinya yang mempunyai calon wakil yang berstatus penghafal Alquran.
“Saya sudah berbagi tugas dengan pak Rizha Hafiz, jika terpilih maka beliau akan mengurus seluruh pendidikan tentang keagamaan di setiap agama, dan program lainnya,” tuturnya.
Polirisi NasDem itu juga menyampaikan visi-misi jika terpilih menjadi wali kota selama 5 tahun kedepan. Di antaranya tetap melanjutkan seragam sekolah gratis, bantuan UMKM, insfrastruktur dan program yang menyangkut tentang kesejahteraan rakyat lainnya.
Ia juga akan membangun gedung pemuda sebagai wadah pengembangan bakat anak muda yang ada di Tanjungpinang. “Kebetulan calon wakil saya ini baru berusia 39 tahun. Beliau juga sudah punya ide dan gagasan untuk membuat gedung pemuda,” tuturnya.
Menurutnya, bangunan itu nantinya akan digunakan oleh kaum milenial untuk mengasah bakatnya. Misalnya, kegiatan kebudayaan, olahraga, ketangkasan, dan termasuk juga yang bermuatan dengan sastra.
“Karena Tanjungpinang ini negeri Melayu, sangat kuat dengan budaya. Nah anak muda jarang dapat ruang itu, makanya akan kami bangun gedung itu,” tukasnya.(zul)