TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota (Wako) Tanjungpinang Syahrul menegaskan, bahwa pemberhentian 39 petugas kebersihan di Dinas Pertamanan bukanlah bentuk pemecatan.
Melainkan, hal itu dilakukan karena rasa kemanusiaan, prihatin dan kasihan terhadap petugas kebersihan khususnya para tukang sapu yang sudah lanjut usia (lansia).
“Kita lakukan itu, karena pernah ada kejadian petugas kebersihan lansia pingsan saat sementara menyapu. Kami tak sampai hati, masa dah tua-tua masih disuruh nyapu, karena banyak yang usianya di atas 60 tahun,” ungkapnya.
Nah, dengan alasan kemanusiaan itu, lanjut Syahrul, dirinya meminta kepala dinas terkait untuk mengumpulkan petugas kebersihan yang sudah lansia.
“Solusinya, mereka ditukar dengan saudaranya. Apakah itu anaknya, atau saudara kandung lainnya, dan bukan kami pecat,” tegasnya.
Terkait para tukang sapu atau petugas kebersihan yang lansia tidak memiliki sanak saudara, Syahrul menegaskan itu semua dikembalikan kepada mereka.
“Tergantung kalau dia masih mau bekerja ya silahkan, kita kasih. Yang jelas tidak ada penerimaan Tenaga Harian Lepas (THL) yang baru,” tutupnya. (zul)
