TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Panusunan Siregar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kepri sangat bergantung dengan industri manufaktur di Kota Batam. Apabila pertumbuhan industri manufaktur Batam melambat, maka pertumbuhan ekonomi Kepri mengalami kritis.
Sebab, kata Panusunan, 84 persen pertumbuhan ekonomi Kepri ditentukan oleh pertumbuhan industri manufaktur di Kota Batam.
“Apabila ekspor industri manufaktur di Kota Batam bermasalah, maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri,” ujarnya kepada hariankepri.com, usai pres rilis, Kamis (15/6/2017) di kantor BPS.
Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan I hanya mencapai 2,2 persen, hal ini disebabkan oleh ekspor industri manufaktur di Kota Batam melemah.
Dengan demikian, dirinya mengharapkan agar stakeholder terkait bisa menindak lanjuti hal ini, agar bisa mengkaji lebih lanjut apa yang menyebabkan ekspor kepri mengalami penurunan.
“Hal ini harus ditindak lanjuti oleh stakeholder terkait, agar bisa mengkaji lebih lanjut apa yang menyebabkan ekspor Kepri mengalami penurunan,” tutupnya.(zul)