KARIMUN (HAKA) – Selain menyayangkan aksi demo yang berujung perusakan, Bupati Karimun Aunur Rafiq, juga mengkritisi manajemen PT Multi Ocean Shipyard. Pasalnya, aksi unjuk rasa diawali dari sikap manajemen yang tidak transparan, dan tidak memberikan penjelasan kepada pekerja penyebab keterlambatan pembayaran gaji.
Untuk itu, Aunur memperingatkan manajemen perusahaan itu, agar memberikan seluruh hak pekerja dan membayar gaji tepat waktu. Agar, aksi unjuk rasa pekerja tidak terjadi lagi.
“Jika diberikan penjelasan kepada pekerja, kecil kemungkinan pekerja akan demo,” kata Rafiq, kemarin.
Untuk mencegah hal serupa terulang kembali, manajemen PT MOS diminta tak hanya menuntut pekerja bersikap disiplin, akan tetapi pembayaran gajinya tidak disiplin. Kepada pekerja, dia minta bersikap sabar dan tidak bertindak anarkis.
Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Dwihatmoko, menjelaskan sampai saat ini belum ada pekerja yang jadi tersangka. Mereka dimintai keterangan sebagai saksi. (bet)