TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berpesan ke seluruh Bupati dan Wali Kota di Kepri, untuk rutin memantau ketersediaan stok pangan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.
“Termasuk juga ketersediaan bahan pokok strategis di pasar ritel dan modern, serta mengawasi pelaku usaha agar tidak menaikkan harga sembarangan.” katanya, kemarin.
Ansar juga menginstruksikan seluruh kepala daerah, agar berkoordinasi dengan stakeholder terkait, mengenai kesiapan moda angkutan laut dan udara, untuk kelancaran distribusi bahan pokok.
“Dengan demikian, kita bisa bersama-sama mengantisipasi ketersediaan bahan pokok, pengendalian inflasi, khususnya menjelang HBKN dan masuknya musim angin utara,” tegasnya.
Ansar juga menyampaikan, langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi. Karena, jika stok sembako minim selama hari besar tersebut, dapat memicu terjadinya lonjakan harga, yang akan berdampak pada tidak terkendalinya inflasi.
“Momen seperti ini, sangat berkolerasi dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Jangan sampai ketersediaan pangan justru terganggu,” jelasnya.
Apalagi sambung Ansar, ketersediaan pangan di wilayah Provinsi Kepri, sangat dipengaruhi faktor eksternal. Mengingat Kepri bukan daerah penghasil utama komoditi pangan, karena sebagian besar kebutuhan pangan masyarakat Kepri dipasok dan didatangkan dari luar daerah.
Kondisi ini juga masih dipengaruhi adanya siklus musim angin utara dan juga potensi curah hujan tinggi yang akan mempengaruhi penurunan produksi sayur mayur yang sebagian dihasilkan petani lokal Kepri.
“Karenannya saya memandang perlu adanya sinergi mengantisipasi hal tersebut, agar permasalahan terkait ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, dan kelancaran distribusi tidak sampai berimbas pada inflasi yang tak terkendali bisa diantisipasi,” tuturnya.(kar)