Site icon Harian Kepri

Pilgub Kepri 2024: Nyanyang Jadi Kejutan, Aunur Rafiq Nyaris Gagal Berlayar

Kolase foto Nyanyang Haris Pratamura dan Aunur Rafiq-f/dok hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri pada Pilkada Serentak 2024 memang penuh dengan kejutan. Kejutan itu, bukan soal siapa bakal calon gubernur (bacagub) yang akan berkompetisi di pesta demokrasi lima tahunan itu.

Karena, memang jauh sebelum tahapan Pilkada Serentak 2024 ini dimulai, banyak kalangan yang memprediksi, jika Pilgub Kepri akan menjadi ajang pertarungan antara Ansar Ahmad dan HM Rudi. Prediksi itu pun akhirnya benar terwujud.

Seperti yang diprediksi oleh Pengamat Politik Kepri, Zamzami A Karim yang mengatakan, jika pada Pilgub Kepri 2024 tidak ada figur lain, selain Ansar Ahmad dan HM Rudi yang berani untuk maju sebagai cagub.

“Pilgub Kepri 2024 nanti, hanya akan jadi ajang pertarungan antara Ansar Ahmad dan HM Rudi,” katanya, kepada hariankepri.com.

Namun, kejutan yang benar-benar di luar perkiraan banyak pihak pada Pilgub Kepri 2024 ini, yakni, soal sosok para pendamping Ansar Ahmad dan HM Rudi. Mereka adalah, Nyanyang Haris Pratamura dan Aunur Rafiq.

Selama ini, nama Nyanyang Haris Pratamura yang saat merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Batam itu, sedikit pun tak pernah disebut-sebut akan maju di Pilgub Kepri 2024.

Nyanyang yang juga Anggota DPRD Provinsi Kepri itu, nyaris tak pernah masuk dalam radar sebagai figur yang diunggulkan untuk maju berkompetisi pada Pilkada Serentak 2024.

Namun, publik dibuat terkejut, ketika Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto pada 1 Agustus 2024, menerbitkan surat rekomendasi Nomor 08-1004/Rekom/DPP-GERINDRA/2024 untuk mengusung Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura sebagai bacagub dan bacawagub Kepri dari Partai Gerindra.

Surat itupun diserahkan langsung oleh Prabowo kepada Ansar dan Nyanyang, ketika Presiden terpilih itu datang ke Kota Batam pada Minggu (4/8/2024).

Nyanyang ketika dimintai komentarnya soal namanya yang direkomendasikan sebagai bacawagub Kepri untuk mendampingi Ansar Ahmad mengatakan, jika hal itu merupakan instruksi langsung dari Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Kita mengikuti perintah partai, dan apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo Subianto harus dipatuhi,” katanya kepada hariankepri.com, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Selasa (6/8/2024).

Usai rekomendasi dari Partai Gerindra itu turun, secara bertahap, dukungan parpol di DPRD Kepri untuk kedua pasangan itu terus mengalir. Sejauh ini, kedua pasangan itu telah mengantongi dukungan 32 kursi di DPRD Kepri. Yakni, dari Partai Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PKS, PKB, PAN, Demokrat, dan Perindo.

Dari 9 parpol tersebut, sebanyak empat parpol yakni Partai Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN yang telah menerbitkan surat Model B.Persetujuan.Parpol.KWK. Surat tersebut merupakan tiket, untuk mendaftarkan diri ke KPU Kepri.

JIka, Nyanyang menjadi sosok yang di luar diprediksi. Lain pula dengan Aunur Rafiq. Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Karimun itu, belakangan ini santer disebut-sebut akan menjadi pendamping Ansar Ahmad di Pilgub Kepri 2024 ini.

Jauh sebelum euforia Pilkada Serentak 2024 mulai menghangat, keduanya memang terlihat cukup mesra. Pada Februari 2024 lalu, Ansar Ahmad ketika disinggung jika kedekatannya dengan Aunur Rafiq merupakan, sinyal bila ia akan berpasangan dengan Ketua DPD Partai Golkar Karimun itu. Ansar tak menampik hal tersebut.

“Iya, Pak Rafiq sangat ideal. Tapi kitakan masih komunikasi dengan pimpinan kita di pusat,” katanya, saat ditemui hariankepri.com di Ruang VIP Bandara RHF Tanjungpinang, pada Jumat (9/2/2024).

Selang dua bulan kemudian, Aunur Rafiq secara terang-terangan menyatakan dihadapan publik, jika ia akan maju sebagai cawagub yang akan mendampingi Ansar Ahmad di Pilgub Kepri pada Pilkada Serentak 2024.

“Pak Ansar (sudah) mengajak saya untuk mendampinginya sebagai wakil gubernur pada Pilgub Kepri 2024,” katanya, kepada hariankepri.com, pada Selasa (16/4/2024).

Namun, pasca-Pemilu Serentak 2024, kemesraan Ansar dan Aunur seakan perlahan mulai pudar. Pada puncaknya, keduanya pun resmi “bercerai” setelah Ansar telah bersanding dengan Nyanyang Haris Pratamura.

Usai “berpisah” dengan Ansar, Aunur seperti terombang-ambing mencari perahu untuk berlayar di Pilgub Kepri. Sampai pada akhirnya, ia dipinang oleh HM Rudi sebagai pasangannya.

Keduanya, kini telah mengantongi surat Model B.Persetujuan.Parpol.KWK dari Partai NasDem dan PDIP. Surat dari kedua parpol itu menjadi tiket yang cukup bagi keduanya untuk bertarung dengan Ansar Ahmad – Nyanyang Haris Pratamura dalam memperebutkan kursi Kepri 1 dan 2.(kar)

Exit mobile version