Beranda Lipsus Editorial

Pilgub Kepri Pertarungan 3 Budak Pinang, tapi Lumbung Suara di Batam

0
Kolase foto: Ansar Ahmad, HM Rudi dan Yan Fitri Halimansyah-f/dok-hariankepri.com

DALAM Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Budak adalah anak. Sebutan ini juga bagi masyarakat Melayu, adalah panggilan akrab untuk seseorang, yang usianya lebih muda atau anak.

Karena memang arti budak dalam bahasa Melayu ialah anak kecil. Sedangkan, arti budak dalam bahasa Indonesia yakni, pembantu atau hamba sahaya.

Bagi masyarakat Kota Tanjungpinang, penyebutan Budak Pinang alias Anak Tanjungpinang adalah hal biasa. Bahkan ucapan ini menjadi bahasa sehari-hari. Nah, Provinsi Kepri akan kembali memilih pemimpin untuk 5 tahun ke depan, yang kebetulan, tiga tokoh yang diprediksi akan bertarung adalah Budak Pinang.

Mereka adalah, Gubernur Kepri petahana, Ansar Ahmad. Wali Kota Batam, HM Rudi dan Kapolda Provinsi Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah. Ketiganya budak Pinang, yang telah sukses dan kini akan bertarung menjadi Kepri 1.

Berdasarkan abjad. Figur pertama adalah Ansar Ahmad. Politisi senior Golkar ini sudah banyak, dan panjang karirnya dalam memimpin. Sebut saja untuk pemerintahan, Ansar pernah menjadi Wakil Bupati Kepulauan Riau, Bupati Bintan 2 periode, Anggota DPR RI (legislatif), hingga saat ini menjadi Gubernur Kepri.

Ansar adalah anak keempat dari lima bersaudara pasangan Abdul Ahad dan Ijah. Ayahnya meninggal dunia saat Ansar berusia 2 tahun. Sepeninggal ayahnya, ibunya lah yang berjuang membesarkan kelima anak-anaknya.

Ansar lahir di Kijang, Kabupaten Bintan tahun 1964. Meskipun lahir di Kijang, tapi sejak SMP pada tahun 1984 Ansar sudah mengenyam pendidikan di Tanjungpinang, dan telah menetap hingga saat ini di Jalan Peralatan Kota Tanjungpinang.

Figur kedua adalah HM Rudi. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Kepri ini juga layak disebut Budak Pinang. Rudi lahir di Kota Tanjungpinang, tahun 1963. Sejak pendidikan dasar hingga SMA, Rudi menjalaninya di Tanjungpinang.

Baca juga:  Disetujui DPRD Kepri, Pemprov Punya Perusahaan Daerah Khusus Energi

Sebelum terjun ke dunia politik, dulunya Rudi merupakan anggota kepolisian. Kemudian mengundurkan diri pada tahun 2004. Lalu, Rudi memulai karier politik dengan terpilih pada tahun 2009 sebagai anggota DPRD Kota Batam, dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Pada tahun 2011 pria bernama lengkap Muhammad Rudi ini terpilih sebagai Wakil Wali Kota Batam selama 2 periode, dan menjabat Wali Kota Batam dua periode hingga sekarang.

Yang ketiga adalah, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah. Kapolda Kepri ini adalah Perwira Tinggi (Pati) Polri kelahiran Tanjungpinang tahun 1967. Yan Fitri, lulusan Akpol 1989 berpengalaman dalam bidang Reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Penyusunan, Dokumentasi, dan Informasi Hukum Divisi Hukum Mabes Polri. Bahkan pada tahun 1998, Yan Fitri pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, dan dua kali mengemban tugas sebagai Wakapolda Kepri.

Menjelang perhelatan Pilgub Kepri pada 27 November mendatang, ketiganya makin menguat, menjadi kontestan calon kepala daerah Kepri. Kendati ketiganya lahir dan besar di Tanjungpinang, tapi untuk merebut suara pemilih, Ansar, Rudi dan Yan harus adu program di lumbung suara terbesar, yaitu di Kota Batam.

Pengamat politik Provinsi Kepri, Zamzami A Karim juga memprediksi, calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilgub Kepri di Pilkada Serentak 2024, akan diramaikan oleh tiga figur sentral itu.

“Harapan kita, di Pilgub Kepri 2024 ini, bisa diikuti tiga pasang calon. Yakni, Ansar Ahmad sebagai petahana, HM Rudi, dan Yan Fitri. Itu harapan kita,” pungkasnya.(fik)

example banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini