Site icon Harian Kepri

Pilwagub Belum Mulai, Eh..Depan Gedung DPRD Udah Ribut

Tampak Andi Cori Fatahudin dan Andi Anhar Chalid berhadapan dengan Sekwan DPRD Kepri Hamidi

TANJUNGPINANG (HAKA) – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kepri (AMPK), protes karena tidak diperbolehkan masuk oleh pihak Kepolisian untuk menyaksikan proses pemilihan Wagub Kepri yang digelar hari ini, Kamis (7/12/2017).

“Ini rumah rakyat, kenapa kami tidak boleh masuk,” ujar Koordinator AMPK Andi Cori Fatahudin.

Namun, pihak kepolisian tetap bersikukuh hanya yang mengantongi undangan resmi yang diperbolehkan masuk ke Gedung DPRD Provinsi Kepri. Sikap tegas pihak kepolisian ini memicu terjadinya adu mulut antara Andi Cori dan pihak kepolisian.

“Kami sudah sembilan bulan mengawal proses ini. Kalau tidak diperbolehkan masuk, kita ribut saja sekalian,”sebut Cori.

Tak lama kemudian, Tokoh Masyarakat Kepri, Andi Anhar Chalid berusaha menenangkan pihak kepolisian dan massa Andi Cori yang bersitegang.

Tak lama kemudian, Sekretaris Dewan (Sekwan) Hamidi turut keluar menemui massa. Sampai berita ini ditulis Sekwan dan massa dari AMPK masih melakukan mediasi.

Sementara itu, pengamanan pelaksanaan paripurna pemilhan Wagub Kepri ini terbilang cukup ketat. Hanya masyarakat yang mengantongi undangan resmi yang diperbolehkan untuk masuk ke Gedung DPRD Provinsi Kepri. Selain itu, tamu yang hendak masuk ke Gedung DPRD Provinsi Kepri juga harus melewati metal detector dan seluruh barang bawaan wajib diperiksa oleh anggota Brimob yang bertugas.

Selain itu, ada juga satu unit mobil Gegana dan puluhan personel polisi yang bertugas untuk menjaga keamanan paripurna pemilihan Wagub Kepri.(kar)

Exit mobile version