NATUNA (HAKA) – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, menjadikan Asrama Haji Natuna, sebagai lokasi observasi untuk masyarakat yang baru datang, mendapat perhatian serius dari lembaga DPRD Natuna.
Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, dan Wakil Ketua Komisi II DPRD Natuna, Hendry FN mengecek kesiapan sarana dan prasarana yang tersedia di Asrama Haji, Rabu (22/4/2020).
Kunjungan diterima oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Natuna beserta jajarannya.
Dalam kunjungannya, rombongan DPRD Natuna diajak melihat kondisi kamar beserta perlengkapan yang ada di dalamnya.
Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda mengatakan, secara keseluruhan sarana dan prasarana yang ada di Asrama Haji memadai, untuk dijadikan lokasi observasi atau karantina, untuk ODP atau siapa saja yang baru sampai di Natuna.
“Saya lihat memang dari awal Asrama Haji ini sudah cukup memadai baik segi tempat tidur, toilet dan sarana lainnya cocok untuk dijadikan lokasi observasi,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar.
Dia mengatakan, untuk sarana dan prasarana dasar sudah cukup, namun dia menyampaikan apabila nanti Asrama Haji ini sudah ditetapkan sebagai lokai observasi maupun karantina, harus dilengkapi dengan jaringan telekomunikasi yang bagus supaya yang tinggal tidak jenuh.
“Nanti Pak Kabag coba koordinasi masalah jaringan internet supaya dapat lancar dan dimanfaatkan baik oleh pasien maupun petugas kesehatan,” terangnya.
Wan Aris juga mengapresiasi, inisiatif Bupati Natuna ini, sebagai upaya penanganan apabila memang suatu saat nanti kondisi semakin memburuk.
“Ya kalau saya pribadi sih tidak mengharapkan nanti ada yang masuk ke sini, artinya saya berharap masyarakat Natuna sehat-sehat saja, jangan sampai ada yang terpaksa tinggal di sini,” terangnya.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Natuna, Hendry FN mengusulkan supaya setiap kamar dilengkapi dengan televisi, selain dapat memberikan kenyamanan juga sebagai media dalam mendapatkan informasi.
“Lebih bagus kalau memungkinkan setiap kamar dilengkapi tivi, supaya tidak jenuh mereka, tapi kalau tidak juga internet lah diperhatikan,” ujarnya.
Kabag Kesra, Ahmad menyampaikan secara keseluruhan Asrama Haji siap untuk dijadikan tempat karantina, maupun observasi tinggal beberapa bagian saja yang harus dilengkapi.
“Asrama Haji Natuna memiliki 20 kamar, dengan total 80 tempat tidur,” terangnya. (dan)