“Pastikan betul ya kondisi jaringan internet dan listrik tidak terjadi gangguan selama pelaksanaan tes,” ujarnya.
Wan Aris juga berpesan kepada seluruh peserta dan panitia, untuk menjaga kesehatan selama kegiatan berlangsung.
“Kalau masalah hasil itu normatif, karena kita juga tidak boleh ada keberpihakan, semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama,” ujarnya.
Wan Aris juga menanyakan komposisi pelamar putra daerah dengan luar daerah pada tes CPNS formasi tahun 2019 tersebut, kepada pihak BKPSDM.
Hasilnya, hampir 90 persen pelamar merupakan putra daerah yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP Natuna.
Menanggapi besarnya persentase pelamar dari putra daerah tersebut, Pang Ali dan Husin berharap, semoga putra daerah lebih banyak yang lulus dan membuka peluang kesempatan untuk anak daerah mengabdi menjadi CPNS di kampung halamannya.
“Inilah perjuangan kita bersama dari awal termasuk kami di Komisi I memberi kelonggaran persyaratan pendaftaran bagi putra daerah, dengan harapan kesempatan lulus mereka lebih besar,” ujar Pang Ali singkat. (dan)