TANJUNGPINANG (HAKA) – Beberapa pekan terakhir, warga) Tanjungpinang sangat sulit memperoleh air bersih, termasuk dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri.
Berdasarkan pantauan lapangan yang dilakukan oleh Abang Ibrahim, warga Tanjungpinang Timur, bahwa ternyata Waduk Gesek milik PDAM Tirta Kepri sudah tidak ada air lagi, begitu juga Waduk Sungai Pulai yang airnya hampir habis.
“Kalau Waduk Gesek itu sudah hampir seminggu kering, tapi kalau Waduk Sungai Pulai masih ada tapi hampir habis,” ungkap pria yang akrab disapa Ucok, kepada hariankepri.com.
Dengan keringnya di Waduk tersebut, ia meminta agar pemerintah membuat suatu gebrakan, supaya masayarakat Tanjungpinang selalu tercukupi untuk kebutuhan air bersih.
Saat dikonfirmasi ke Administrasi dan Humas PDAM Tirta Kepri, Iin mengakui, bahwa kalau wilayah Intalasi Pengolahan Air (IPA) Waduk Gesek sudah off sejak tanggal 9 Maret 2019 lalu.
“Kalau wilayah IPA Waduk Gesek sudah tidak beroperasi lagi karena defisit air baku. Artinya sejak 9 hari lalu, IPA Gesek tidak bisa nyuplai air ke rumah-rumah wilayah gesek,” jelasnya.
Meskipun begitu, lanjut dia, PDAM memberikan pelayanan air gratis dengan menggunakan mobil tangki ke pelanggan PDAM.
“Semua pelanggan PDAM bisa mendapatkan air gratis ini, dengan syarat harus berkoordinasi dengan RT RW setempat,” imbuhnya.
Namun Iin tidak bisa menjelaskan berapa banyak pada setiap rumah itu bisa mendapatkan air gartis dari PDAM.
“Saya kurang tau berapa banyak dibagikan per rumah, karena lebih detailnya bisa hubungi Kabag Teknik PDAM Tirta Kepri,” sebutnya.
Iin juga melanjutkan, bahwa pihaknya belum bisa menerangkan sampai kapan Waduk Gesek ini normal kembali.
“Kami belum bisa jawab, karena daerah aliran sungai kita pun kering, kemarau dan tidak ada hujan sama sekali,” terangnya.
Sedangkan untuk Waduk Sungai Pulai, lanjut dia, hingga saat ini masih ada 2,5 meter ketinggian air. (zul)