BINTAN (HAKA) – Pemkab Bintan menerima banyak keluhan, tentang stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi yang mengalami kelangkaan di wilayah Bintan.
“Bahkan Pak Bupati langsung yang banyak menerima keluhan dari sopir angkot, lori, maupun warga tentang kelangkaan solar subsidi,” ucap Kepala Dishub Bintan Muh Insan Amin, kepada hariankepri.com, Jumat (2/2/2024).
Sehingga, kata Insan, Dishub Bintan ditugaskan menyelesaikan masalah itu. Terutama, mekanisme pengaturan penggunaan kartu brizzi milik BRI, dan barcode bagi kendaraan yang berhak mendapatkan solar subsidi.
“Pak Bupati menegaskan dan meminta kami, agar solar subsidi ini disalurkan kepada yang berhak menerima,” ucapnya.
Insan menyampaikan, Pemkab Bintan juga sudah menggandeng Bank Bukopin, untuk kerjasama tentang penggunaan solar subsidi. Nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani oleh Bupati Roby dan pihak Bukopin.
“Kerjasama dengan Bank Bukopin, lebih mudah mengontrol transaksi, dibanding kartu brizzi, yang mempunyai kelemahan sistem digital,” jelasnya.
Selanjutnya, MoU antara Pemkab Bintan dan Bank Bukopin akan disosialisasikan dengan Pertamina, sekaligus peralihan kartu brizzi ke KB Bukopin yang diberi nama Kartu Subsidi Solar (KSS) Bintan.
“Rencananya kami akan rapat dengan pihak Bukopin dan Pertamina, pekan depan,” terangnya.
Setelah pertemuan itu, sambung Insan, pihaknya akan sosialisasikan secara langsung dengan warga, termasuk pembuatan KSS Bintan dan membuka rekening ATM Bank Bukopin.
“Yang terdaftar menggunakan kartu brizzi sekitar 1.000 orang. Ini akan dialihkan ke KSS Bintan. Pendaftaran KSS bisa di Relief Antam Kijang, Ceruk Ijuk, dan Gedung Nasional Tanjunguban,” pungkasnya. (rul)