BINTAN (HAKA) – Pemkab Bintan mengimbau kepada pengendara, agar berhati-hati melintas di Jalan Lintas Barat Lanjutan (sekarang Lintas Timur). Demikian ditegaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan Bintan Insan Amin.
Pasalnya, kata dia, ada tanah longsor yang sempat menutupi badan jalan. Namun, dinas terkait telah mengevakuasi material tanah, pada Minggu (12/1/2025).
“Kami telah memasang rambu-rambu jalan water barrier di Jalan Lintas Timur itu, untuk mengantisipasi kecelakaan para pengendara,” ucapnya, Senin (13/1/2025).
Insan mengimbau kepada warga yang melintas di Jalan Lintas Timur agar tetap waspada, karena ada beberapa pohon kepala sawit akan tumbang, akibat tanah longsor. Hal itu, disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang, akhir pekan kemarin.
“Meskipun sudah terpasang water barrier, kami tetap mengimbau pengendara berhati-hati. Terutama saat hujan datang karena cuaca saat ini tidak bersahabat,” sarannya.
Selain itu, sambung Insan, ada juga sebagian jembatan yang roboh, di Kampung Kangboi, Desa Toapaya Utara, Kilometer (Km) 36, Jalan Lama Tanjungpinang-Tanjunguban.
“Jangan ke pinggir jalan. Khawatirnya nanti kecelakaan karena jalannya rawan jebol nanti,” tambahnya.
Bukan hanya itu, PLN saat ini sedang memecahkan batu di Jalan Lama Tanjungpinang-Tanjunguban Km 40, Desa Toapaya Utara, karena menghalangi kabel induk di dalam tanah.
“Kata orang PLN, kalau tidak dipecahkan batunya, khawatirnya kabelnya putus nanti. Jadi, warga tetap waspada untuk melintas di jalan itu,” tuturnya.
Insan menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri tentang peristiwa bencana alam yang mengakibatkan infrastruktur jalan rusak itu.
“Kami sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Kepri dan PU Provinsi karena kewenangan mereka. Sedangkan, Dishub Bintan memasang rambu-rambu jalan untuk mengantisipasi kecelakaan,” tutupnya. (rul)