![](https://www.hariankepri.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241216-WA0056.jpg)
TANJUNGPINANG (HAKA) – Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal menyampaikan, jumlah penduduk miskin esktrem di Kota Tanjungpinang mengalami penurunan signifikan.
Ia menjelaskan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Tanjungpinang nomor 352 tahun 2024, jumlah penduduk miskin ekstrem di Kota Tanjungpinang hanya tinggal 33 jiwa atau 6 kepala keluarga (KK).
“Angka ini turun drastis jika dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 3.426 jiwa atau 546 kepala keluarga penduduk miskin ekstrem,” katanya kepada hariankepri.com kemarin.
Meski demikian, kata Andri, Pemko Tanjungpinang tetap terus berkomitmen untuk memastikan masyarakat yang masih miskin ekstrem mendapatkan intervensi, melalui program yang tepat sasaran.
“Upaya ini bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat, meningkatkan pendapatan, serta mengurangi wilayah kantong kemiskinan,” ujarnya.
Melihat angka penurunan tersebut, orang nomor satu di Pemko Tanjungpinang itu mengapresiasi kerja keras semua pihak, yang telah berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kota Tanjungpinang.
Menurutnya, prestasi ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, pemko, maupun stakeholder lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Berbagai program pemberdayaan ekonomi, pelatihan keterampilan, dan bantuan sosial telah memberikan kontribusi nyata terhadap penurunan angka kemiskinan di Tanjungpinang,” sebutnya.
Ia pun berharap tren positif ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, sehingga semakin banyak warga Kota Tanjungpinang yang dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.(zul)