TANJUNGPINANG (HAKA) – Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin mewacanakan untuk membuka kembali aktivitas belajar tatap muka, di seluruh sekolah di Provinsi Kepri.
Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kepri.
Apalagi kata dia, kondisi geografis di Provinsi Kepri ini berbeda dengan seperti di Jawa dan daerah daratan lainnya yang satu wilayah.
Wilayah Kepri ini terdiri dari pulau-pulau, sehingga tidak semua bisa mengakses jaringan internet dengan baik. Kondisi itulah yang selama ini menjadi penghambat proses pembelajaran melalui daring.
“Untuk itu kita harus mencari skema bagaimana agar anak-anak ini bisa sekolah dan belajar kembali,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu (21/10/2020) kemarin.
Ia sudah merumuskan cara untuk memulai pembelajaran tatap muka di sekolah, yakni dengan sistem shift.
Selain itu, setiap anak wajib menggunakan masker ketika berada di sekolah. Tempat duduk siswa juga harus diatur sesuai dengan protokol kesehatan.
Bahtiar melanjutkan, nantinya seluruh pintu dan jendela di sekolah harus dibuka selama pembelajaran berlangsung. Tujuannya, agar sinar ultra violet (UV) bisa masuk ke dalam kelas dan bisa membunuh virus corona.
Untuk mengimplementasikan hal itu, ia pun telah menginstruksikan Kadis Pendidikan Kepri dengan Satgas Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepri untuk membahas hal tersebut.
“Kita semua harus mencari cara, agar anak-anak bisa sekolah. Tetapi kondisi keamanan dan kesehatan anak tetap terjaga. Tidak seperti saat ini, anak-anak seolah seperti dikurung, bagaimana masa depan anak kita bila terus begini,” tuturnya.(kar)