KARIMUN (HAKA) – Bagi pelanggan PLN Tanjung Balai Karimun harus banyak bersabar untuk 25 hari ke depan. Pasalnya, ada pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan pihak PLN ULP Tanjung Balai Karimun.
Pemadaman tersebut dilakukan karena adanya gangguan satu unit mesin di PLTU Tanjung Sebatak, Kecamatan Tebing hingga terjadinya kekurangan daya sebesar 5 Mega Watt (MW).
Manager PLN ULP Tanjung Balai Karimun, Hendrico mengatakan untuk perbaikan mesin PLTU yang rusak diperkirakan membutuhkan waktu estimasi sekitar 25 hari ke depan.
“Untuk itu kita memohon maaf kepada seluruh masyarakat karena pemadaman listrik secara bergilir,” kata Hendrico, Rabu (4/5/2022) lalu di Coastal Area.
Ia menjelaskan, pemadaman dilakukan pada saat kondisi beban puncak terjadi, selain itu untuk lamanya pemadaman setiap wilayah yang mendapat giliran pemadaman adalah 3 jam.
Ia menyebut, saat kondisi normal beban puncaknya 27 sampai 30 MW, kemampuannya 30,6 MW. Dengan adanya kerusakan PLTU, hanya mampu 25,6 MW.
“Jika pemakaian tinggi sampai 27 MW, maka terjadilah pemadaman. Kita sudah minta pelanggan besar seperti hotel beralih memakai mesin ganset tidak menggunakan PLN,” katanya.
Hendrico menyebutkan, untuk di hari libur lebaran Idul Fitri yang masih berlangsung saat ini, diupayakan tidak terjadi pemadaman bergilir, dengan mengupayakan pembangkit yang ada.
“Masyarakat masih banyak yang mudik, jadi kebutuhan listrik masih rendah,” tukasnya. (yan)