TANJUNGPINANG (HAKA) – Plt Gubernur Kepri Isdianto mengaku heran dan seakan tak percaya, dengan tidak dialokasikannya anggaran pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) pada APBN 2020 ini.
“Kita mau ke pusat dulu, mau kita tanyakan yang sebenarnya. Pasti akan kita tanyakan (komitmen), yang disampaikan (pemerintah pusat) kemarin,” ujarnya, yang ditemui usai menghadiri pengucapan sumpah anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, anggaran pembangunan jembatan yang dicetuskan di era kepemimpinan Gubernur Ismeth Abdullah itu, harusnya sudah dianggarkan pada tahun ini. Karena ujarnya, Detail Enginering Desain (DED) jembatan tersebut sudah rampung.
“Kalau DED-nya itu sudah wajib dianggarkan. Kalau tidak tahun ini pasti tahun depan,” sebutnya.
Disinggung soal informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang menyatakan bila DED jembatan itu baru akan disusun pada tahun depan. Ia menyebut, masih harus mempertanyakan hal itu ke pusat.
“Perlu kita tanyakan pastinya. Ini pasti ada kesimpangsiuran,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Jambi-Kepri Kemen PUPR Budi Harimawan, pada Selasa (27/8/2019) kemarin memastikan bila anggaran pembangunan Jembatan Babin belum masuk dalam pagu anggaran Kementrian PUPR di APBN 2020 ini.
“Untuk rencana pembangunan Jembatan Babin, sejauh ini masih dalam tahap penyelesaian FS (Fasibility Study, red). Sehingga belum ada pembahasan (pengalokasian) anggaran,” ujarnya waktu itu.(kar)