TANJUNGPINANG (HAKA) – Polemik pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kepri akhirnya menemui titik terang.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, memastikan bahwa THR akan dibayarkan secara penuh pada Idulfitri 2025. “Untuk THR ASN, kami pastikan semua menerima secara penuh, atau 100 persen,” ujar Gubernur Ansar kepada hariankepri.com di Kota Tanjungpinang, Senin (24/3/2025) malam.
Pernyataan ini menjadi kabar gembira bagi para ASN di lingkungan Pemprov Kepri, mengingat sebelumnya sempat terjadi polemik terkait kebijakan pencairan THR yang hanya 75 persen.
Saat ini, Ansar memastikan bahwa proses pencairan sedang berjalan dan akan selesai dalam waktu dekat. “Sekarang sedang dalam proses, diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat,” jelasnya.
Gubernur Ansar berharap pencairan THR ini dapat dimanfaatkan oleh ASN untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran.
“Kita ingin agar semuanya dapat merasakan porsinya masing-masing, demi memenuhi kebutuhan untuk hari raya nanti,” sebutnya.
Sebelumnya, kebijakan Pemprov Kepri yang hanya memberikan THR sebesar 75 persen sempat menuai kontroversi. Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil dengan konsep berbagi, agar pegawai non-ASN juga dapat merasakan THR.
“THR ASN tahun ini tidak penuh 100 persen, karena kita punya konsep semangat berbagi,” katanya kepada hariankepri.com di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Senin (17/3/2025).
Namun, kebijakan ini menimbulkan protes dari sejumlah ASN, bahkan sebuah petisi daring sempat muncul sebagai bentuk penolakan terhadap keputusan tersebut.
Menanggapi polemik ini, Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, meminta ASN untuk bersabar, karena Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) masih membahas besaran THR yang akan diterima ASN.
“Kita harap ASN bersabar,” ujarnya di Masjid Mubarakatull Ikhlas, Bengkong, Kota Batam, Jumat (21/3/2025).(dim/kar)
