TANJUNGPINANG (HAKA) – Dua tembakan peringatan dan satu tembakan gas air mata terdengar, saat kericuhan antara mahasiswa UMRAH dengan pihak kepolisian pada saat aksi unjuk rasa mahasiswa UMRAH di depan Kantor Rektorat, Pulau Dompak, Selasa (20/02/2018).
Selain itu pada saat kericuhan pihak kepolisian juga mengamankan tiga orang mahasiswa, yang dianggap sebagai provokator saat kericuhan terjadi.
Menurut salah seorang personel kepolisian, keputusan pihak kepolisian untuk masuk membubarkan aksi karena aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dianggap sudah mengarah ke tindakan anarkis.
“Memang pihak kampus yang meminta kami datang. Tapi kami menunggu di depan. Setelah ada laporan dari intel kondisi tidak kondusif kami pun memutuskan untuk masuk,” ujarnya.
Untuk mengamankan aksi ini pihak kepolisian menurunkan sebanyak 120 personel kepolisian. Sampai berita ini disusun kondisi kampus Umrah sudah kondusif.
Sementara itu, dari informasi pihak UMRAH pada pukul 13.00 WIB Rektor Umrah Prof Syafsir Akhlus akan menggelar konfrensi pers terkait dengan demo pada hari ini.(kar)