Site icon Harian Kepri

Poltracking Indonesia Rilis Survei Terbaru, Ansar-Nyanyang Unggul 55,5 Persen

Hasil survei Pilkada Kepri yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia-f/istimewa-screenshoot video live

TANJUNGPINANG (HAKA) – Poltracking Indonesia merilis hasil survei periode 13 November hingga 19 November 2024, Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura unggul sebesar 55,5 persen dibandingkan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq yang hanya sebesar 44,5 persen.

Hasil survei tersebut disampaikan langsung oleh Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi melalui chanel youtube, Jumat (22/11/2024) siang.

Dalam survei tersebut, Masduri Amrawi menjelaskan tentang cara melakukan survei terhadap pasangan calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad Haris Pratamura dan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq.

Ia menyebutkan, temuan survei tersebut, dilakukan berdasarkan rentang waktu mulai dari 13 November hingga 19 November 2024, dengan jumlah 1.200 responden.

“Survei ini dilakukan dengan metodologi stratified multistage random sampling, dengan tatap muka langsung yang dilaksanakan oleh rekan-rekan mahasiswa di 7 kabupaten/kota,” sebutnya.

Berdasarkan hasil wawancara tatap muka itu, data poltracking memprediksi sebesar 75 persen jumlah responden sudah menetapkan pilihannya.

“Jadi berdasarkan predictive model elektabilitas Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura unggul sebesar 55,5 persen dibandingkan Rudi-Rafiq hanya 44,5 persen,” imbuhnya.

Dalam predictive model ini, elektabilitas Ansar Ahmad dan Nyanyang akan berada dirange terendahnya di angka 52 persen dan yang tertinggi 58 persen.

Namun kata dia, angka persentase tersebut bisa saja berubah mengingat masa kampanye masih ada sekitar 2 hari lagi terhitung mulai Jumat (22/11/2024) hingga Sabtu (23/11/2024) besok.

Sebagaimana diketahui, Poltracking Indonesia merupakan lembaga survei yang akurasinya relatif sangat dipercaya.

Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan oleh Poltracking Indonesia, sudah beberapa daerah yang disurvei dan dinyatakan akurat saat proses pemilihan usai.

Seperti pilpres 2019, 2024, Pilkada 2018 Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, serta Pilkada Bengkulu 2020 silam.(zul)

Exit mobile version