TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri akan membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB), tingkat SMA/SMK dan SLB mulai 13 Juni 2023 mendatang.
“Pelaksanaan PPBD tahun 2023 ini akan dilaksanakan secara daring (online) dan luring atau offline,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Andi Agung.
Ia menyampaikan, khusus untuk tingkat SMA, pada PPDB tahun 2023 ini pendaftarannya akan dilaksanakan secara dua tahap.
Tahap pertama untuk jalur afirmasi, perpindahan orang tua dan prestasi, yang masa pendaftarannya akan dilakukan secara bersamaan.
“Tahap pertama pada 13-19 Juni 2023, pengumuman pada 21 Juni 2023, dan pendaftaran ulang 22-24 Juni 2023,” katanya, kepada hariankepri.com, Rabu (31/5/2023).
Sedangkan, tahap kedua, yakni jalur zonasi pendaftarannya akan dibuka 22 Juni hingga 26 Juni 2023. Sedangkan, untuk pengumuman akan dilaksankan pada 1 Juli 2023, dan pendaftaran ulang pada 3 hingga 6 Juli 2023.
Adapun kuota untuk masing-masing jalur tersebut, sambungnya, untuk afirmasi 15 persen, jalur prestasi 15 persen, perpindahan orang tua 5 persen, dan zonasi 65 persen.
Kemudian, untuk tingkat SMK, pendaftarannya kata dia, akan dibuka pada 13 – 19 Juni 2023, sedangkan pengumuman pada 21 Juni 2023, dan pendaftaran ulang pada 22 – 24 Juni 2023.
“Untuk SMK, persentase jalur penilaian rapor, akademik dan non akademik, serta minat bakat itu sebesar 75 persen, jalur bina lingkungan 10 persen, dan keluarga tidak mampu 15 persen,” jelasnya.
Sedangkan, untuk tingkat SLB pendaftarannya baru akan dibuka pada 19 – 28 Juni 2023, kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pada 1 Juli 2023 dan pendaftaran ulang pada 3 – 6 Juli 2023.
“Setelah semua tahapan itu selesai, dilanjutkan dengan tahap pengenalan lingkungan sekolah untuk SMA dan SMK yang akan dilakukan pada 10 – 14 Juli 2023,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agung menyampaikan, pada PPDB tahun 2023 ini rencana daya tampung yang disiapkan oleh pihaknya yakni sebanyak 30.013. Dengan rincian, SMA sebanyak 18.792 dan SMK 11.221.
Sedangkan, jumlah lulusan SMP di tahun 2023 ini tercatat sebanyak 35.195 orang. Namun, berdasarkan estimasi pihaknya, dari keseluruhan jumlah lulusan SMP itu, sebanyak 7.107 orang akan bersekolah di sekolah swasta.
“Itu estimasi kita, jadi masih ada kelebihan daya tampung kita sebanyak 1.925,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, jika diskalakan per daerah permasalahan kekurangan daya tampung ini akan terjadi di Kota Batam. Tapi, pihaknya, sudah mengantisipasi dengan membangun dua sekolah baru.
“Jaraknya berdekatan dengan dua sekolah yang selama ini menjadi sekolah favorit di Kota Batam, yakni SMA 3 dan SMA 1,” sebutnya
Adapun kedua sekolah yang dibangun itu, yakni, SMA 26 dengan jumlah 14 kelas, dan SMA 24 di Sei Harapan.
“Dua sekolah ini untuk mengatasi persoalan daya tampung di SMA 3 dan SMA 1 Batam. Selain itu, tahun lalu kita juga membangun 116 RKB di Batam, dan 60 RKB lagi di tahun ini,” tuturnya.
Sedangkan, untuk mengatasi persoalan daya tampung di Kota Tanjungpinang, khususnya di daerah Kecamatan Timur, pihaknya juga kata dia, juga sudah menambah sejumlah RKB di SMAN 7 Tanjungpinang.
“Semoga RKB yang kita bangun itu bisa mengurai persoalan daya tampung,” pungkasnya. (kar)