Site icon Harian Kepri

Program Kepri Terang, Seluruh Pulau Berpenghuni di Natuna Sudah Ada Listrik

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat meresmikan penggunaan listrik di salah satu pulau yang ada di Kepri-f/zulfikar-hariankepri.com

NATUNA (HAKA) – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepri, M Darwin menyampaikan, berkat program Kepri Terang yang digagas oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, kini seluruh pulau berpenghuni di Kabupaten Natuna sudah ada listrik.

“Untuk di Natuna sudah klir semua. Tinggal di Anambas, Lingga, Batam, dan Karimun. Kalau kita total masih ada 50 pulau berpenghuni lagi di Kepri yang belum dialiri listrik,” katanya, kepada hariankepri.com, kemarin.

Darwin mengutarakan, pulau berpenghuni yang belum dialiri listrik tersebut, sejatinya tidak sepenuhnya dalam kondisi gelap gulita. Hanya saja masyarakat di pulau tersebut belum menikmati listrik yang disediakan oleh pemerintah.

“Jadi listriknya sudah ada, tapi baru diupayakan dengan masyarakat secara swadaya. Ini yang akan segera kita realisasikan dengan PLN,” jelasnya.

Dia menjelaskan, untuk penyediaan listrik di pulau-pulau tersebut, Dinas ESDM akan mengupayakan dengan beberapa cara. Seperti, melalui daya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), mesin genset, dan melalui Solar Home System (SHS).

“Untuk penduduknya sedikit mungkin akan kita upayakan melalui SHS. Seperti di Batam,” tuturnya.

Darwin juga menyampaikan, di awal tahun 2024 ini, Pemprov Kepri juga sudah melakukan peningkatan jam menyala untuk lima desa di Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Lima desa itu, Desa Kiabu, Mengkait, Telaga, Serak, dan Munjan. Sudah kita resmikan jam nyala-nya dari 7 jam menjadi 14 jam,” paparnya.

Dinas ESDM Kepri sambungnya, di tahun 2024 ini akan terus konsisten untuk melakukan penambahan jam menyala, penyalaan listrik, dan pemasangan meteran listrik gratis untuk para warga, khususnya yang ada di pulau-pulau.

“Untuk menuntaskan pekerjaan ini, selain berkolaborasi dengan PLN kita juga akan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan melalui dana CSR,” sebutnya.

Pihaknya juga mengapresiasi perusahaan migas, yang sejak tahun 2021 sampai 2023 sudah melakukan 1.426 sambungan baru listrik untuk warga Natuna dan Anambas.

“Kita apresiasi dukungan PLN dan perusahaan-perusahaan di Kepri. Berkat kolaborasi itu, kini rasio elektrifikasi Kepri sudah mencapai 97,5 persen,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemprov Kepri bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri (UID RKR), melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), dalam penyediaan listrik pulau-pulau kecil di seluruh wilayah Kepri.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama General Manager PT PLN (Persero) UID RKR, Agung Murdifi, di Pulau Panjang, Kota Batam (1/11/2023) lalu.

Ansar menyampaikan, MoU tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov Kepri dan juga PT PLN, untuk penyediaan tenaga listrik seluruh wilayah di Provinsi Kepri.

“Kita berkomitmen untuk percepatan penyediaan tenaga listrik, terutama di pulau-pulau kecil di wilayah Provinsi Kepri,” katanya.(adv)

Exit mobile version