Site icon Harian Kepri

Program Ketahanan Pangan, Pemprov Kepri Fokus Garap 4 Komoditas Strategis

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat panen padi di Pulau Dompak. Di tahun 2025 padi menjadi salah satu komoditas strategis dalm program ketahanan pangan Kepri-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri menetapkan 4 komoditas tanaman pangan strategis, sebagai fokus utama dalam mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto di tahun anggaran 2025.

Kepala Dinas P2KH Provinsi Kepri, Rika Azmi, menyampaikan, empat tanaman tersebut terdiri dari komoditas tanaman pangan jenis serelia dan umbi-umbian. Yakni, padi, jagung, sorgum, dan ubi kayu.

Selain 4 komoditas tersebut, di tahun 2025, pihaknya juga akan melakukan pengembangan komoditas sayur-sayuran dan cabai.

“Langkah ini sejalan dengan arahan pusat dan kajian potensi pertanian Kepri yang telah disusun untuk mendukung program ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan penanganan inflasi,” katanya, kepada hariankepri.com, kemarin.

Rika menjabarkan, seluruh komoditas pangan tersebut, nantinya akan dikembangkan di 7 kabupaten/kota di Kepri.

Seperti tanaman padi akan fokus dikembangkan di Lingga, Natuna, Anambas dan Bintan. Sedangkan jagung di Batam, Natuna, da Lingga dan Sorgum di Bintan.

“Untuk holtikurtura dan cabai akan fokus dikembangkan di 7 kabupaten/kota,” jelasnya.

Rika melanjutkan, strategi peningkatan produksi komoditas untuk ketahanan pangan tersebut akan dilakukan melalui berbagai program.

Meliputi, peningkatan sarana dan prasarana pertanian, modernisasi alat dan teknologi pertanian untuk efisiensi dan produktivitas, pengembangan kawasan pertanian, peningkatan SDM pertanian melalui pelatihan dan pendampingan bagi penyuluh, kelompok tani (Poktan), dan gabungan kelompok tani (Gapoktan).

“Kemudian program peningkatan kesejahteraan petani dan program peningkatan pertanian pangan lestari melalui pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga,” paparnya.

Mantan Pjs Bupati Natuna ini melanjutkan, untuk mengimplementasikan program tersebut. Telah disiapkan sejumlah anggaran yang dialokasikan melalui APBD maupun APBN.

“Termasuk juga anggaran dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan,” ujarnya.

Rika menegaskan, Pemprov Kepri optimis strategi ini akan meningkatkan produksi pangan serta memperkuat ketahanan pangan di Kepri.

“Dan (tentunya) mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” pungkasnya.(kar)

Exit mobile version