TANJUNGPINANG (HAKA) – Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kepri, wajah Pulau Penyengat terus bersolek, agar semakin cantik sehingga dapat memikat para wisatawan untuk terus datang melancong ke pulau itu.
Sejak tahun 2022 hingga 2023 lalu, Pemprov Kepri mulai getol mempersolek pulau berjuluk “Mas Kawin” itu, dengan melakukan pembenahan sejumlah fasilitas umum di sana.
Mulai dari peningkatan jalan, peremajaan fasilitas pendukung di kawasan cagar budaya, serta peremajaan becak motor (bentor) menjadi gerobak listrik (gelis).
Penataan yang dilakukan Pemprov Kepri tersebut, mendapat respon positif dari pengunjung maupun masyarakat setempat.
Menurut Ida, salah seorang pengunjung, saat ini Pulau Penyengat sudah semakin rapi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Memang semakin rapi dan indah. Jalan-jalannya juga sudah bagus,” katanya, kepada hariankepri.com, di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Minggu (14/1/2024).
Dampak positif dari penataan Pulau Penyengat juga ikut dirasakan oleh Kahar salah seorang penambang Gelis di Pulau Penyengat.
Ia mengakui, saat ini cukup banyak pengunjung yang memilih untuk menggunakan jasa Gelis daripada Bentor untuk mengelilingi Pulau Penyengat.
“Banyak sekarang yang suka pakai Gelis. Biasanya yang ramai itu di hari Jumat, Sabtu, Minggu, tiga hari itulah yang ramai,” sebutnya.
Gubernur Ansar ketika berkunjung ke Pulau Penyengat pada Rabu (17/1/2024) kemarin mengatakan, di tahun 2024 ini Pemprov Kepri kembali akan menyolek Pulau Penyengat dengan melakukan sejumlah penataan dan revitalisasi fasilitas penunjang pariwisata di pulau tersebut.
Penataan yang saat ini tengah dilakukan yakni melakukan perbaikan dan pembenahan sejumlah fasilitas di Balai Adat Indera Sakti, Pulau Penyengat.
Ansar mengatakan, perbaikan yang telah dimulai sejak Minggu (14/1/2024) itu bertujuan agar Balai Adat Indera Sakti bisa menjadi lebih indah dan terlihat rapi sehingga nyaman untuk dikunjungi.
“Selain itu kalau ada acara-acara besar di Balai Adat ini kelihatan lebih representatif, makanya ornamen yang usang kita ganti dengan yang baru,” katanya.
Gubernur Ansar menyatakan, di tahun 2024 ini Pemprov Kepri juga telah mengusulkan sejumlah proyek revitalisasi di Pulau Penyengat ke Pemerintah Pusat. Proyek tersebut, rehabilitasi Balai Adat, kelanjutan pembangunan jalan, drainase, dan air bersih, serta pembangunan Monumen Bahasa Nasional.
“Kita ingin pulau Penyengat menjadi salah satu magnet wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” sebutnya.(kar)