
TANJUNGPINANG (HAKA) – Puluhan karyawan harus menerima kenyataan pahit, setelah Matahari di Tanjungpinang City Center (TCC) bakal menghentikan operasionalnya mulai 1 Mei 2025.
Puluhan karyawan ini pun terancam bakal dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Kabar PHK tersebut diungkap oleh salah satu karyawa saat diwawancarai awak media, Sabtu (20/4/2025) kemarin.
“Secara resmi belum ada pemberitahuan, tapi kabar sesama kawan katanya bakal ada PHK,” ucap salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Wulan salah satu pengunjung yang ditemui hariankepri.com mengaku sedih mendengar kabar Matahari Tanjungpinang bakal berhenti beroperasi. Pasalnya, dirinya bersama keluarga sering berbelanja kebutuhan di Matahari.
“Tahunya melalui media sosial, kebetulan juga saya bersama keluarga lagi nonton di XXI, jadi setelah selesai nonton, langsung kesini untuk belanja,” imbuhnya.
Disini lain, para karyawan belum mau mengungkapkan nasib mereka setelah Matahari berhenti beroperasi.
Tania mengatakan, saat ini karyawan masih menunggu arahan resmi dari manajemen mengenai langkah yang akan diambil ke depannya. “Kami masih menunggu arahan atasan,” ujarnya.
Pia, karyawan lainnya berharap Matahari tetap bisa bertahan. Namun jika penutupan tetap terjadi, ia juga berharap bisa tetap bergabung dengan gerai Matahari di lokasi lain.
“Ke depan mungkin akan mencari kerja di lain, namun jika bisa saya ingin bekerja di gerai Matahari lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnaker Tanjungpinang Sylfa Yenny mengatakan, saat ini pihaknya belum ada menerima pengaduan terkait PHK tersebut.
“Saat ini belum ada pengaduan, biasanya setelah resmi tutup baru ada pengaduan PHK,” ujarnya dikonfirmasi hariankepri.com. (sah)