Site icon Harian Kepri

Pusat Tetapkan Syarat Terlalu Berat, Wisman Belum Ada yang Mau Datang ke Kepri

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan, sejak dibuka pada Kamis (14/10/2021) lalu, sampai hari ini belum ada satupun wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke wilayah Provinsi Kepri.

Menurutnya, kondisi itu dikarenakan syarat yang diwajibkan oleh pemerintah pusat bagi wisman yang mau berlibur ke Kepri tergolong berat.

Seperti, pemberlakuan visa terbatas, uang jaminan yang nilainya cukup besar. Selain itu lanjutnya, kewajiban karantina bagi wisman yang datang selama 5 hari di hotel atau penginapan.

“Dengan persyaratan yang saat ini diberlakukan, kalau kita buka pun, setelah kita bicara dengan pelaku pariwisata. Turis tidak akan datang,” katanya, Senin (8/11/2021) kemarin.

Meskipun begitu sambung Ansar, syarat yang ditetapkan oleh pemerintah pusat itu, sebagai bentuk antisipasi untuk menghadapi potensi gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun ini.

“Maka kita di akhir tahun ini juga wanti-wanti akan memperketat dan menjaga (pintu masuk),” tegasnya.

Dengan kondisi itu, Pemprov Kepri ujarnya, bersama pengusaha pariwisata di Provinsi Kepri, memutuskan untuk menunda sementara penerimaan wisatawan ke Kepri hingga akhir tahun ini.

“Kalau sudah ada diskresi-diskersi dari pemerintah pusat, barulah kita bersama teman-teman (pelaku) pariwisata, buka kembali. Kemungkinan awal Januari, tergantung nanti dari (diskresi) yang diberikan pemerintah pusat,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menyatakan, pemerintah memutuskan untuk membuka pintu masuk kunjungan wisman ke Provinsi Kepri mulai Kamis, (14/10/2021), kemarin.

“Terkait dengan kesiapan Kepri untuk membuka terhadap turis, ini sudah dipersiapkan baik terhadap negara-negara yang bisa masuk, termasuk persyaratan-persyaratan asuransi,” katanya, Senin (11/10/2021).

Airlangga menekankan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Pemprov Kepri diminta untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat, selain tempat isolasi yang ada di rumah sakit.(kar)

Exit mobile version