TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang, Atmadinata mengatakan, hingga dua bulan ke depan, siswa SD dan SMP se-Kota Tanjungpinang masih belajar dari rumah.
Hal itu dilakukan, kata Atmadinata, berdasarkan keputusan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang diterbitkan pada 15 Juni 2020 lalu.
“Dalam SKB itu, yang paling cepat masuk sekolah dan bersamaan dengan tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli 2020, adalah, pendidikan menengah atau SMA dan SMK sederajat,” ungkap Atma sapaan akrabnya, kepada hariankepri.com, Rabu (1/7/2020).
Untuk pendidikan dasar atau SD dan SMP, kata Atma, belum bisa melakukan tatap muka pada 13 Juli 2020 mendatang.
Sebab, yang prioritas pertama masuk sekolah pada tahun ajaran baru ini adalah siswa SMA atau SMK sederajat. SD dan SMP tatap muka di sekolah, setelah dua bulan anak SMA dan SMK masuk sekolah.
“Artinya sekitar September, SD dan SMP baru bisa masuk sekolah tatap muka,” ujarnya.
Sedangkan untuk TK atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sambung Atma, masuk sekolah paling cepat, 2 bulan setelah SD dan SMP masuk, atau pada November mendatang.
“Namun hal itu tergantung kondisi 2 bulan ke depan seperti apa. Apabila sudah benar-benar membaik dari wabah ini, tidak ada salahnya mulai masuk sekolah seperti biasa,” tukasnya.(zul)