TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma bersama Ketua DPRD Yuniarni Pustoko Weni terlihat kompak dan berpelukan, di depan penasehat dan pengurus LAM Tanjungpinang.
Keduanya bersepakat menyatukan persepsi, demi terwujudnya pembangunan dan kemajuan Tanjungpinang. Hal ini disampaikan keduanya, di hadapan Pengurus LAM Kota Tanjungpinang, saat Musyawarah Adat Bandaku Negeriku Sayang, di Gedung LAM Provinsi Kepri, Jumat (12/11/2021).
Wali Kota Rahma menyampaikan, bahwa Pemko Tanjungpinang tidak akan bisa bekerja, tanpa dukungan dari Legislatif dan seluruh masyarakat.
“Eksekutif dan legislatif harus saling bersinergi. Mari kita bergandengan tangan untuk sama-sama membangun Kota Tanjungpinang yang sama sama kita cintai ini,” ajak Rahma.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni. Menurutnya, musyawarah yang dilaksanakan ini, untuk mencapai kata mufakat, yang membawa rahmat dan keberkahan untuk semua.
“Ke depan, bersama membangun komunikasi yang baik untuk kepentingan masyarakat. Jika ada persoalan dan permasalahan, bisa kita cari solusi serta jalan keluar yang baik,” terangnya.
Weni berharap, semoga dengan silaturahmi ini, bisa saling introspeksi diri dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
“Demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Sementara itu, Suryatati A Manan yang merupakan Penasehat LAM Tanjungpinang menyampaikan, bahwa musyawarah adat ini, merupakan kegiatan silaturahmi sekaligus komitmen bersama untuk membangun Kota Tanjungpinang.
“Diharapkan dengan pertemuan ini, kita dapat saling memperbaiki diri, jika selama ini terjadi salah faham satu sama lain. Saling introspeksi, memaafkan dan ciptakan suasana harmonis untuk melanjutkan pembangunan Kota Tanjungpinang bersama,” pinta mantan Wali Kota Tanjungpinang ini.
Suryatati juga berpesan, agar masyarakat tidak termakan dengan pemberitaan yang salah dan menimbulkan perselisihan. Setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh masing masing pihak supaya dilakukan komunikasi.
“Tujuannya, agar informasi yang diterima oleh masyarakat tidak simpang siur dan menimbulkan fitnah,” tukasnya.
Usai musyawarah, acara dilanjutkan dengan makan berhidang oleh seluruh pemangku dan Pengurus Lembaga Adat Melayu.
Turut hadir Datok penasehat LAM, Said Umar, dan Raja Jamaludin, Datok Seri pemangku Adat Wan Rafiwar, Timbalan Dato seri pemangku adat Juramadi Esram, Abdul Kadir Ibrahim, serta Dato wira pengurus Lembaga Adat Melayu. (zul/humas)