Site icon Harian Kepri

Rahma Dukung Gagasan Rida K Liamsi, Jadikan Gedung Aisyah Sulaiman Pusat Seni Budaya

Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, yang diusulkan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya Kota Tanjungpinang-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mendukung penuh gagasan para budayawan, yang akan menjadikan Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, sebagai pusat kegiatan seni dan budaya Kota Tanjungpinang.

Dukungan tersebut disampaikan Rahma, saat makan siang dan bincang bersama budayawan, dewan kesenian dan stakeholder lainnya yang ada di Tanjungpinang, di Kedai Kopi Sekanak, Senin (27/12/2021) kemarin.

Budayawan Tanjungpinang, Rida K Liamsi mengatakan, kegiatan Gedung Aisyah Sulaiman dijadikan sebagai pusat kegiatan seni budaya akan dimulai dengan penyelenggaraan malam Resital Sastra Aisyah Sulaiman, yang akan diadakan setiap Sabtu malam.

“Seperti menampilkan kegiatan sastra, pembacaan puisi, musikalisasi puisi, dramatisasi puisi dan bincang sastra lainnya yang dikemas dalam bentuk pertunjukan sastra dan musik,” sebutnya.

Ia menjelaskan, untuk pengisi acaranya adalah komunitas sastra dan budaya yang ada di Tanjungpinang, terutama sekolah, kampus, dan komunitas penggiat sastra dan lainnya, seperti sanggar dan rumah seni secara bergiliran.

“Kegiatan resital sastra ini nanti akan dikoordinir Dewan Kesenian Tanjungpinang,” tuturnya.

Menurut Rida, pencanangan malam resital sastra Aisyah Sulaiman dan gerakan menjadikan Gedung Aisyah Sulaiman sebagai pusat kegiatan seni budaya, akan dilakukan pada 6 Januari 2022 mendatang, bersamaan dengan perayaan Hari Jadi Tanjungpinang ke-238 tahun di Lapangan Pamedan, Jalan Ahmad Yani.

“Acara itu diselenggarakan Pemko Tanjungpinang selama beberapa hari dengan berbagai acara, dimulai sejak tanggal 5 Januari sampai 8 Januari 2022 . Salah satu acaranya adalah Tanjungpinang Bertanjak,” sebut Rida.

Lebih lanjut ia menjelaskan, gerakan menjadikan Gedung Aisyah Sulaiman dan kawasan sekitarnya sebagai pusat seni budaya itu, akan dilakukan secara bertahap dengan berbagai program budaya yang dilakukan terutama sastra, seperti pemberian anugerah sastra Aisyah Sulaiman.

Selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembangunan tembok puisi, dan kegiatan lainnya. Sehingga, Gedung Aisyah Sulaiman dan sekitarnya itu, akan menjadi salah satu tempat yang dapat dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

“Nanti juga akan ada bazar kuliner khas melayu, bursa buku sastra secara rutin, penjualan merchandise yang bernuansa Aisyah Sulaiman dan lainnya,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version