TANJUNGPINANG (HAKA) – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma-Rizha Hafiz melakukan sosialisasi dan kampanye di Jalan Ganet, Senin (30/9/2024) malam.
Kehadiran paslon nomor 1 itu, disambut antusias oleh ratusan masyarakat terutama kaum emak-emak. Seperti biasa, kedatangan Rahma dan Rizha Hafiz itu, menyampaikan visi-misi jika dipercaya untuk kembali memimpin Kota Tanjungpinang.
Pada pertemuan kali ini, Rahma juga kembali menegaskan, bahwa program seragam sekolah gratis tetap akan terus dilanjutkan.
Termasuk kata Rahma, bantuan peralatan usaha, infrastruktur dan fasilitas kesehatan. Rahma dan Rizha Hafiz juga mengkampanyekan program lainnya, yang akan meningkatkan pendidikan tentang keagamaan.
Rizha Hafiz menyampaikan, bahwa di masa kepemimpinan sebelumnya, Mantan Wali Kota Rahma telah membangun Quran Center yang berada di Jalan Bukit Manuk.
“Dengan adanya fasilitas itu, kami sepakat untuk meningkatkan pendidikan tentang keagamaan,” ujarnya.
Pendidikan keagamaan yang dimaksud kata dia, yakni akan mencetak generasi penghafal Alquran dengan target 40 orang dalam setahun, melalui Quran Center yang berada di Jalan Bukit Manuk.
Ia menjelaskan, jika Rahma dan dirinya dipercaya memimpin selama 5 tahun kedepan, maka akan ada 200 orang anak yang menjadi penghafal Alquran atau hafiz.
“Kalau 40 hafiz dalam setahun di kali 5 tahun selama kami memimpin. Maka akan ada 200 anak yang bisa menghafal Alquran,” terangnya.
Rizha juga menyampaikan, bahwa masyarakat tidak perlu ragu dan bimbang untuk masalah biaya dalam mendapatkan program tersebut. Karena pihaknya akan memberikan beasiswa kepada seluruh anak yang berminat untuk menjadi penghafal Alquran.
“Tenang saja, bagi bapak ibu yang minat untuk anaknya, silakan daftar dan gratis. Untuk guru dan fasilitas lainnya akan kami beri insentif melalui APBD,” ucapnya.
Lebih lanjut kata dia, setelah anak-anak itu bisa mendapat gelar hafiz, maka akan disebar ke 18 kelurahan yang ada di Kota Tanjungpinang.
Setiap kelurahan, lanjut Rizha, pihaknya juga akan membentuk rumah tahfiz yang fungsinya untuk mengajar anak-anak mengaji.
Disamping itu, sambung Rizha, mereka juga akan membuat program, anak-anak yang masuk SMP, maka harus memiliki sertifikat mengaji yang didapatkan dari Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) Tanjungpinang.
“Bagi yang muslim dari Kemenag, jika non muslim berdasarkan surat dari tempat pengurus ibadah masing-masing. Terkait apakah sering beribadah atau tidak,” tuturnya.
Ia mengingatkan, saat ini tantangan zaman ke depan semakin maju dan potensi kerusakan akhlak generasi muda juga semakin tinggi.
Untuk itu, kata dia, generasi muda tentunya harus bisa diimbangi dengan pelajaran agama sebagai tuntunan hidup, benteng diri, dan meningkatkan keimanan.(zul)