TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) realisasi APBD tahun anggaran 2021, di Kantor DPRD Kota Tanjungpinang, Kamis (31/3/2022) kemarin.
Dalam paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua I Novaliandri Fathir ini, Rahma menyampaikan, bahwa LKPj tersebut dibuat berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tanjungpinang tahun 2021.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam RKPD tahun 2021 telah disepakati bersama, untuk sejumlah poin yang menjadi prioritas pembangunan Kota Tanjungpinang.
“Di antaranya indeks pembangunan manusia dan gender, indikator ekonomi, dan indikator sosial,” imbuhnya.
Sementara mengenai LKPj realisasi APBD 2021, Rahma memberikan gambaran kinerja pengelolaan keuangan daerah yang meliputi pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah yang masih dalam proses audit oleh BPK.
Ia merincikan, untuk target pendapatan daerah pada tahun 2021 sebesar Rp 869 miliar, sementara terealisasi sebesar Rp 909 miliar atau 104 persen.
“Terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 141 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp 735 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 32 miliar,” jelasnya.
Sedangkan terkait belanja daerah pada tahun 2021 diproyeksikan Rp 992 miliar dengan realisasi Rp 912 miliar yang terdiri dari belanja operasional sebesar Rp 787 miliar, belanja modal sebesar Rp 111 miliar dan belanja tidak terduga sebesar Rp 12 miliar.
“Selanjutnya dari penerimaan pembiayaan daerah yang ditargetkan sebesar Rp 123 miliar pada tahun 2021 dapat direalisasikan sebesar Rp 96 miliar,” sebut Rahma dalam pidatonya.
Lebih lanjut, Rahma menjelaskan terkait indikator kinerja program pembangunan yang telah ditargetkan di dalam RPJMD pada tahun 2021 sebanyak 417 indikator kinerja program.
“Capaian tersebut tentunya tidak terlepas dengan adanya dukungan yang sangat kuat dari DPRD Kota Tanjungpinang dan secara operasional dilaksanakan oleh para pimpinan organisasi perangkat daerah,” tukasnya.(zul)