TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma berharap tahun 2024 mendatang, ada SMP yang sudah menerapkan sistem atau proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara digital.
Hal itu disampaikan Rahma saat menggelar pertemuan dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri, Tim Google For Education, Balai Guru Penggerak, dan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kamis (13/4/2023).
Menurut Rahma, proses belajar mengajar secara digital perlu dilakukan, karena saat ini sistem digitalisasi sudah menyentuh banyak sektor, termasuk pendidikan.
“Oleh karena itu, kita harus menyesuaikan diri, jika tidak ingin tertinggal,” pesanya.
Bahkan, Rahma sendiri mendukung penuh segala bentuk program dan kebijakan yang diperlukan untuk memajukan dunia pendidikan di Tanjungpinang.
“Termasuk metode digitalisasi yang telah dipergunakan di negara-negara maju,” imbuhnya.
Untuk mempertajam dukungannya, Rahma minta agar Dinas Pendidikan segera mempersiapkan satu sekolah sebagai percontohan.
“Saya minta disdik segera melakukan koordinasi, dan langkah strategis yang diperlukan untuk penerapan proses belajar mengajar secara digital di sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Endang Susilawati menambahkan, untuk memulai tahapan digitalisasi tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi langsung dengan tim google for education yang ditunjuk oleh Kemendikbud sebagai salah satu bagian dari penerapan kurikulum merdeka.
Namun demikian, lanjut Endang, Dinas Pendidikan, saat ini tengah menunggu petunjuk teknis terkait penerapan metode belajar digital tersebut.
“Jika sudah tersedia, kita akan segera melaksanakan verifikasi dan penilaian untuk mencari sekolah yang akan dijadikan percontohan,” jelasnya. (zul)