TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengungkapkan, persentase kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Tanjungpinang terjadi peningkatan.
Hal itu kata Rahma dilihat dari data Januari sampai Februari 2021, yang dimiliki Pemko Tanjungpinang, ada 48 kali kejadian.
40 kejadian karhutla, 6 kejadian kebakaran bangunan rumah, dan terakhir 2 kebakaran kejadian lainnya.
“Bila dibandingkan pada tahun 2020 periode Januari-Februari ada peningkatan persentase kejadian karhutla,” ungkap Rahma saat memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan karhutla di Wilayah Hukum Polres Tanjungpinang, Rabu (24/2/2021) di Mapolres Tanjungpinang.
Menurut Rahma, kebakaran ini terjadi salah satunya karena faktor alam, cuaca panas dan angin kencang. Ada juga karena kelalaian manusia baik sengaja, maupun tidak disengaja.
Oleh karena itu, ia mengimbau dan meminta kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang, khususnya pemilik lahan agar bisa menjaga jangan sampai ada penambahan titik kebakaran.
“Karena karhutla ini sudah menjadi atensi dan instruksi dari Presiden untuk segera ditindaklanjuti segera,” ungkapnya.(zul)