TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma telah rapat bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri, serta perangkat daerah Kota Tanjungpinang.
Rapat yang digelar pada Sabtu (11/6/2022) akhir pekan lalu itu, untuk membahas persiapan revitalisasi pembangunan pasar baru Tanjungpinang.
Rahma menyampaikan, pembangunan revitalisasi pasar baru tahap 1 direncanakan mulai dibangun pada Oktober 2022 mendatang.
“Tahap awal akan dibangun tempat relokasi pedagang yang berjumlah 1.240 pedagang, selanjutnya dilakukan pembongkaran pasar,” terangnya.
Rahma menambahkan, terkait kelancaran pembangunan dalam prosesnya nanti, Pemko Tanjungpinang juga akan melibatkan unsur TNI-Polri.
“Banyak hal yang juga harus disesuaikan, contohnya rute jalan. Untuk itu kami juga melibatkan unsur TNI-Polri untuk bekerjasama demi kelancaran pembangunan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Zulhidayat menambahkan, mengenai proses sertifikasi lokasi pembangunan, sudah diterima dari BPN.
“Juga tentang kesiapan kesesuaian tata ruang, Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) yang menerangkan bahwa lokasi tersebut sudah memenuhi syarat dan peruntukannya berdasarkan rencana tata ruang perda tahun 2018,” terangnya.
Selain itu, tambah dia, terkait lokasi dan relokasi para pedagang, sudah ada keputusannya, bahwa akan menggunakan wilayah aset Pemko Tanjungpinang.
Menurutnya, lokasi pembangunan relokasi pedagang telah ditentukan di Terminal Perhubungan Batu 7 yang sudah tidak digunakan lagi.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri, Fasri Bachmid menyampaikan, revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang ini merupakan pembangunan prioritas.
Oleh karenanya, ia mengajak bersama-sama untuk menggesa dan percepat segala administrasinya.(zul)