Site icon Harian Kepri

Rahma: Saya Menertibkan Karena Bulan Ini Saja 7 Warga Pinang Meninggal Akibat Covid

Wali Kota Tanjungpinang Rahma bersama tim TNI-Polri saat mendatangi Kedai Kopi WW-f/istimewa

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kamis (22/4/2021) malam, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma bersama jajaran TNI, Polri dan Satpol PP Tanjungpinang, merazia sejumlah kedai kopi dan rumah makan.

Razia yang dipimpin Rahma ini, berkaitan dengan sejumlah kedai kopi, maupun pujasera yang masih beroperasi di atas pukul 22.00 WIB.

Kepada hariankepri.com, Rahma menegaskan, dirinya bertindak keras merazia kedai kopi dan pujasera, karena alasan penularan Covid-19 yang makin mewabah di Kota Tanjungpinang.

“Ini yang perlu saya garis bawahi dan perlu masyarakat Tanjungpinang tahu, bahwa dalam April ini saja sudah 7 orang warga Pinang meninggal karena Covid,” tegasnya.

Rahma mengatakan, penyebaran Covid di Tanjungpinang sudah sangat mengerikan. Bahkan hingga saat ini, sudah lebih dari 300 kasus aktif Covid di Tanjungpinang.

“Makanya saya melarang keras ada aktifitas keramaian di atas jam 10 malam. Saya mendukung pemulihan ekonomi, tapi protokol kesehatan (prokes) juga harus dijalankan,” pintanya.

Yang membuat Rahma makin berang adalah, selain kedai kopi masih banyak yang melanggar jam buka yang ditentukan pemerintah, prokes juga tidak diindahkan.

“Semua yang kami razia tidak ada menerapkan prokes, khususnya soal jaga jarak tempat duduk,” tegasnya.

Rahma menjelaskan, ada beberapa kedai kopi dan rumah makan yang didatanginya bersama unsur TNI-Polri. Di antaranya Calisto Food Court, Kedai Kopi WW, Kafella dan N’este Coffee.

“Mereka tidak mengindahkan surat edaran dan tidak menerapkan prokes, dan kami pun meminta mereka menandatangani surat teguran pertama,” ucapnya.

Rahma menyayangkan, mereka sebagai pemilik tempat usaha yang notabenenya paham dengan situasi Covid ini, seharusnya mendukung upaya pemerintah melawan pandemi secara bersama-sama.

“Sekali lagi saya tegaskan, boleh berusaha demi pemulihan dan perputaran ekonomi. Tapi semua harus sadar, Covid di Pinang ini sudah sangat mengerikan,” tukasnya. (fik)

Exit mobile version