TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyalurkan bantuan, sekaligus meresmikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan Pusat Daur Ulang (PDU) Kota Tanjungpinang, di Bank Sampah Amad, Potong Lembu, Sabtu (11/9/2021).
Bantuan yang diserahkan oleh Rahma tersebut, bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, sebagai sarana prasarana (sapras) pendukung, untuk pengelolaan di bank sampah.
Rahma mengatakan, bahwa bank sampah Amad yang diberikan bantuan tersebut, juga mengelola sampah di sekitaran pelantar dan pasar tradisional.
“Melalui bank sampah sudah menghasilkan sesuatu yang bernilai jual. Dari sampah yang tidak berguna menjadi sesuatu yang memiliki nilai manfaat dan nilai ekonomi,” ujarnya.
Menurutnya, sampai saat ini telah terbentuk 42 kelompok bank sampah, yang terbagi kelompok pengolahan sampah organik dan kelompok rumah kreatif.
Selain itu Rahma menambahkan, Kota Tanjungpinang menghasilkan timbunan sampah per tahunnya sekitar 54 ribu ton, dan rata-rata per hari terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebesar 92 Ton.
“Kami terus sosialisasikan kepada masyarakat agar berupaya melakukan pengurangan sampah baik organik maupun anorganik,” terangnya.
Setelah memberikan bantuan, rombongan melanjutkan peninjauan ke Pulau Penyengat untuk melihat pengelolaan sampah di TPS dan PDU.
Sementara itu Plt Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP RI, Pamuji Lestari mengatakan, penanganan sampah merupakan masalah bersama dan harus menjadi perhatian semua pihak.
Pada kegiatan ini ia mengharapkan dapat menjadi stimulan untuk menggerakkan dinamika perekonomian yang berbasis pada kebutuhan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil terutama dibidang penanggulanagan pencemaran sampah pesisir dan laut,” tukasnya.(zul/humas)