NATUNA (HAKA) – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menyambut kedatangan Menko Polhukam RI, Mahfud MD saat tiba di Ranai, Natuna, Kamis (6/2/2020).
Mahfud didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto beserta jajarannya.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD menerangkan, seluruh WNI yang dipulangkan dari Wuhan dalam kondisi sehat, dan berdasarkan standar penanganan kesehatan virus corona, harus diobservasi selama 14 hari sesuai dengan ketentuan WHO.
“Memang diakui terjadi miskomunikasi informasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, terutama terkait keterbukaan informasi dan sosialisasi yang menimbulkan penolakan dari masyarakat,” terangnya.
Mahfud MD juga menjelaskan, beberapa hal yang menjadi tuntutan masyarakat Natuna sudah dipenuhi.
Di antaranya, memberikan kompensasi jaminan kesehatan seperti posko layanan kesehatan darurat. Lalu mendatangkan tenaga psikiater dan Menteri Kesehatan berkantor di Natuna selama masa observasi.
“Saya berharap agar masyarakat Natuna dapat terus memonitor informasi terkini dan bijak dalam menyikapinya, tidak terpengaruh pada berita yang bersifat hoax yang akan menambah keresahan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto juga menyampaikan, dirinya akan menjadi jaminan paling terdepan atas nama negara, untuk menghilangkan keresahan masyarakat yang terjadi saat ini.
“Keputusan ini cepat diambil oleh pemerintah pusat setelah mendapatkan isyarat dari Pemerintah China untuk mengevakuasi WNI, mengingat lokasi yang dipakai adalah fasilitas militer yang dirasa tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar,” ujar Menkes.
Dalam lawatan resmi Rombongan Kemenko Polhukam RI di Kabupaten Natuna, Mahfud MD beserta rombongan berkesempatan menghadiri doa dan dzikir bersama, yang digelar di Masjid Agung Natuna, Ranai Kamis (6/2/2020) malam, setelah mengikuti istigosah Mahfud MD langsung kembali ke Jakarta. (dan/humas)