TANJUNGPINANG (HAKA) – Proyek pembangunan interior Gedung Dekranasda, dan pembangunan lanjutan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri sepenuhnya rampung dikerjakan.
Penyelesaian pembangunan kedua gedung tersebut sesuai dengan target Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yaitu, di triwulan II tahun 2024 ini kedua gedung itu sudah bisa difungsikan.
“Insya Allah Juli ini sudah selesai, dan bisa langsung difungsikan,” katanya, kepada hariankepri.com, saat meninjau progres pembangunan kedua gedung tersebut, pada Rabu (24/4/2024) lalu.
Ansar mengatakan, tujuan dibangunnya Gedung Dekranasda itu, untuk memasarkan produk-produk unggulan dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepri.
“Sehingga kawasan ini menjadi semacam showcase-nya kitalah dan itu saya kira akan menjadi daya tarik kawasan ini,” sebutnya.
Sedangkan, pembangunan Gedung LAM lanjutnya, bertujuan untuk mempertegas bahwa Provinsi Kepri ini merupakan daerah yang berciri khaskan Melayu.
“Gedung LAM ini nanti jadi salah satu simbol ciri khas Melayu itu,” jelasnya.
Ia berharap, kehadiran Gedung LAM serta Gedung Dekranasda yang ada di kawasan Gurindam 12 tersebut, dapat menjadi daya tarik untuk wisatawan datang ke Kota Tanjungpinang.
“Saya yakin, kalau kawasan ini sepenuhnya selesai, orang-orang Melayu dari Singapura dan Malaysia akan masuk lagi ke kita,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPR P) Kepri, Sayed Wahidin menyampaikan, sejauh ini kontraktor pelaksana kedua proyek tersebut secara bertahap sudah mulai merapikan material di kedua gedung tersebut.
“Saat ini pekerjaan tinggal merapikan dan pembersihan saja,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (16/7/2024).
Lebih lanjut Sayed menyampaikan, di awal Agustus 2024 mendatang, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dijadwalkan akan meresmikan penggunaan kedua gedung tersebut.
“Untuk Gedung Dekranasda akan diresmikan oleh Pak Gubernur pada 3 Agustus, sedangkan Gedung LAM di tanggal 5 Agustus,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Sayed menjelaskan, pembangunan Gedung Dekranasda sudah dimulai pada tahun anggaran 2023 lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp 15 miliar.
“Dan di tahun anggaran 2024 ini, pembangunannya dilanjutkan dengan pekerjaan interior dengan nilai kontrak sebesar Rp 11 miliar,” sebutnya.
Sedangkan, untuk pembangunan Gedung LAM, sambungnya, dilakukan dalam tiga tahap. Tahap I, dimulai pada tahun anggaran 2022 lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,7 miliar.
“Di tahap pertama itu pembangunan yang dilakukan baru sebatas struktur pondasi saja,” jelasnya.
Kemudian, di tahun anggaran 2023, dilanjutkan dengan pembangunan tahap II, dengan pekerjaan meliputi penyelesaian struktur bagunan gedung tersebut.
“Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan tahap II itu sebesar Rp 17,9 miliar,” sebutnya.
Selanjutnya, di tahun anggaran 2024, dilanjutkan dengan pembangunan tahap III dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar.
“Pekerjaan yang dilakukan di tahun anggaran 2024 ini meliputi interior dan landscape gedung tersebut,” pungkasnya. (adv)