BINTAN (HAKA) – Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar menegaskan, bahwa pembangunan Jembatan Batam-Bintan sudah memulai titik terang.
Terutama karena dengan adanya kepastian dari pusat bahwa pembangunannya akan dimulai pada 2021.
“Kemarin (18/11/2020) saya bersama Direktur Pembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR telah meninjau titik-titik lokasi pembangunan jembatan yang dimulai pada 2021. Tugas kita adalah melakukan pembebasan lahan,” kata Bahtiar saat memimpin Rapat Koordinasi Pembangunan Jembatan Batam Bintan di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (19/11/2020).
Turut hadir Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama Indarto Budiarto, Kapolda Kepri Aris Budiman, Danlanud Tanjungpinang Kolonel Pnb Andi Wijanarko, Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum, Pjs Bupati Bintan Buralimar, Kanwil BPN Provinsi Kepulauan Riau dan sejumlah instansi terkait serta Kepala OPD Kepri.
Terkait pembebasan lahan, Bahtiar memastikan bahwa akan segera diselesaikan, dengan segara agar tidak menjadi hambatan bagi pembangunan jembatan.
“Untuk pembebasan lahan, secara khusus saya sudah panggil TAPD untuk dimasukan dalam APBD 2021. Sementara lahan jalan dan jembatan dari Batam sepenuhnya sudah clear, setelah saya bertemu dengan Deputi Infrastruktur BP Batam. Sepenuhnya mereka mendukung,” kata Bahtiar.
Dirjen Polpum Kemendagri ini menceritakan, bahwa salah satu kendala mendasar selama ini yang menjadi hambatan pembangunan adalah belum ada kesepakatan bersama mengenai tinggi jembatan.
“Sudah kita putuskan rapat bersama Kementerian PUPR kemarin (18/11/2020) bahwa tinggi jembatan Babin, yaitu dari Pulau Buau dengan Tanjungsauh setinggi 40 meter di atas pasang tertinggi permukaan laut,” jelasnya. (red)